Sebagai alat pemangkas kemiskinan yang paling tajam, sebaiknya setiap sekolah menerima 10% anak miskin. Agar mereka terhindar dari kemiskinan.
Dari pendapat penelitian Semeru institut, 40% anak orang miskin akan tetap miskin seperti orang tuanya, karena mereka kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang baik, permodalan, dan kesempatan mendapatkan pekerjaan. Karena pendidikan, jaminan pinjaman, dan skills yang mereka miliki rendah. Jika kita sudah memberikan kesempatan mereka bersekolah di tempat kita. Setidaknya kita sudah membukakan jalan kepada mereka untuk entas dari kemiskinan. Kita juga mempunyai jasa kepada negara karena berusaha menurunkan akan kemiskinan melalu pendidikan.
Semoga tulisan ini dapat mengetuk hati setiap pengelola pendidikan. Jika di sekolah kita tidak ada orang miskin yang bersekolah apa bedanya kita dengan para Borjuis pada masa penjajahan Belanda. Atau kita termasuk kepada yang memelihara kemiskinan. Karena bisa jadi kemiskinan adalah komoditas bagi pihak tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H