Mohon tunggu...
Dimas Sadiman
Dimas Sadiman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Sebagai penulis dan peduli dengan berbagai konten lokal. Saat ini sebagai owner dari penerbit anugrah jaya Palembang. Ketua IKAPI Sumsel, dan menulis diberbagai penerbit mayor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudahkah Ada Anak Miskin Sekolah di Sekolah Kita?

4 Mei 2024   06:00 Diperbarui: 4 Mei 2024   06:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai alat pemangkas kemiskinan yang paling tajam, sebaiknya setiap sekolah menerima 10% anak miskin. Agar mereka terhindar dari kemiskinan.
Dari pendapat penelitian Semeru institut, 40% anak orang miskin akan tetap miskin seperti orang tuanya, karena mereka kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang baik, permodalan, dan kesempatan mendapatkan pekerjaan. Karena pendidikan, jaminan pinjaman, dan skills yang mereka miliki rendah. Jika kita sudah memberikan kesempatan mereka bersekolah di tempat kita. Setidaknya kita sudah membukakan jalan kepada mereka untuk entas dari kemiskinan. Kita juga mempunyai jasa kepada negara karena berusaha menurunkan akan kemiskinan melalu pendidikan.

Semoga tulisan ini dapat mengetuk hati setiap pengelola pendidikan. Jika di sekolah kita tidak ada orang miskin yang bersekolah apa bedanya kita dengan para Borjuis pada masa penjajahan Belanda. Atau kita termasuk kepada yang memelihara kemiskinan. Karena bisa jadi kemiskinan adalah komoditas bagi pihak tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun