Â
Penulis : Chindy Cloudya
Pada tanggal 20 Oktober 2024, Indonesia memiliki Presiden dan Wakil Presiden baru, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal ini menjadi sorotan dunia. Tak lupa Presiden Prabowo mengumumkan kabinet kerja yang diberi nama dengan kabinet merah putih. Ada fakta-fakta menarik mengenai kebinat kerja ini.Â
Dimana sejumlah menteri dalam pemerintahan Joko Widodo kembali menjabat dalam kabinet Prabowo, termasuk diantaranya adalah Sri Mulyani, Bahlil Lahadalia, Tito Karnavian, dan Budi Arie Setiadi. Berbeda dengan pemerintah sebelumnya, total kementerian pada kabinet merah putih adalah 48 menteri. Hal ini jauh lebih banyak dibandingkan kabinet Joko Widodo yang berjumlah 34 menteri.
 Dan wakil menteri pada kabinet merah putih  berjumlah 56 wakil menteri. Kabinet ini juga diklaim sebagai kabinet paling gemuk.
     Seperti yang kita ketahui, Kabinet Indonesia Maju pada era Joko Widodo mengalami beberapa kali reshuffle sejak dibentuk pada 2019. Reshuffle pertama terjadi pada Desember 2020, di mana enam menteri diganti, termasuk Menteri Sosial dan Menteri Pariwisata. Ini menunjukkan fleksibilitas dan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan dan tantangan yang muncul selama masa jabatan. Â
Kabinet ini juga menempatkan beberapa perempuan dalam posisi penting, seperti Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial dan I Gusti Ayu Bintang Darmavati sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan gender dalam pemerintahan.
     Pada tanggal 24 Oktober 2024 Presiden Prabowo Subianto melangsungkan sidang pertamanya membahas program kerja yang akan dilaksanakan pada kabinet merah putih. Presiden menekankakn pentingnya memastikan ketersediaan pangan bagi rakyat Indonesia, selanjutnya Presiden menekankan pada program gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, yang dianggap sebagai bagian strategis dari kebangkitan bangsa Indonesia.
 Presiden juga menyoroti pentingnya memiliki pertahanan yang kuat dan penegakan hokum yang tegas untuk mengatasi berbagai ancaman, termasuk kejahatan korupsi.
    Tentunya, ada beberapa perbedaan yang muncul antara program kerja Kabinet Indonesia Maju dan Kabinet Merah Putih yang signifikan. Mulai dari struktur, dimana kabinet Indonesia maju Memiliki struktur yang lebih ramping dan efisien, dengan fokus pada pengambilan keputusan yang cepat dan responsif terhadap isu-isu nasional. Pada kabinet Indonesia maju terdapat 34 menteri.Â