Mohon tunggu...
Dimas RahmatNaufal
Dimas RahmatNaufal Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Administrasi Publik dan Kader IMM FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Penulis tentang Kebijakan Publik, Environmental

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelami Pola Pikir Generasi Z terhadap Lingkungan: Kunci Menuju Net Zero Emission, Simak Penjelasannya

2 Oktober 2023   16:30 Diperbarui: 2 Oktober 2023   16:34 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari nya kita selalu memakai energi yang berlebihan. Seandainya jika di rumah dan di ruang publik bisa menghemat, maka perlu kekonsitenan lebih. Untuk itu perlunya menyelami pola pikir generasi Z terhadap lingkungan sebagai kunci menuju Net Zero Emission. Hal ini sebagai fundamental untuk pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.


Menyelami pola pikir generasi Z terhadap  lingkungan sebagai kunci Net Zero Emission ini. Kira-kira usaha apa aja yang harus dilakukan demografi tahun 1997-2012. Maka dari itu artikel ini akan menjelaskan seberapa penting pola pikir generasi Z bagi lingkungan. Simak berikut ini.

A. Keterkaitan Fenomena Digital


Ciri khas generasi Z yaitu dengan memegangi gawai mereka masing-masing. Sekarang dikenal teknologi 4.0 dan society 5.0 membuat fenomena digital pada transparan nya informasi. Jika ada suatu peristiwa mereka akan terus merekam hingga viral. Generasi Z sendiri tumbuh dengan internet, media sosial dan akses seketika ke informasi. Transparansi informasi menjadi kunci menuju target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Hal ini juga sebagai pendukung dari regulasi pemerintah yaitu Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik. Berkaca pada banyak komunitas sebagai pioneer terutama pandawara grup yang bermula dari fenomena digital yang positif. Sehingga mereka menjadi terkenal dan banyak keterkaitan sponsor pada mereka.

Kebijakan tersebut sangat bisa terbantu oleh generasi Z dengan lihai bermain sosmed. Kemudian semakin banyak orang tergerak membuat komunitas lingkungan dan mengajak dalam menyelami pola pikir generasi Z terhadap lingkungan menjadi kunci mendorong Net Zero Emission.

B. Regulasi yang Partisipatif


Melihat banyak kajian-kajian dan regulasi yang mengakar pada isu lingkungan. Sudah sepatutnya menyelami pola pikir generasi Z terhadap lingkungan menjadi cakupan yang positif. Net Zero Emission menjadi agenda nasional. Seperti Indonesia terus mengkaji transisi energi dalam komitmen keterjangkauan teknologi serta bersih pemulihan ekonomi nya.

Regulasi yang partisipatif dan transparansi membuat generasi Z lebih berpikir kedepan. Lanjut dari peran generasi Z ini bisa dengan konten kreatif yang mengajak para masyarakat, sebuah komunitas yang dipenuhi mahasiswa mengajak masyarakat dalam bersosialisasi seperti diadakannya seminar nasional dan talkshow. Pemerintah sudah berupaya dalam pembuatan kebijkan, sehingga sebagai generasi Z bantu viralkan berbagai kegiatan yang di adakan komunitas maupun organisasi.

Untuk itu keduanya saling kolaborasi dan komitmen, karena di Indonesia sendiri komitmen pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) dengan target penurunan sebesar 31,89% pada unconditionally tanggal 23 September 2022 yang sebelumnya 29% dan 43,20% sebelumnya 41% conditionally.

C. Komunitas dan Organisasi 

Ketika kita melihat lingkungan yang kita pandang sekarang, bukankah seharusnya kita lebih aware dan membuat saran-saran pembangun untuk masyarakat bawah, menengah maupun atas. Untuk itu merealisasikan jadwal perlu perhatian khusus dari sesama generasi Z. Tentu sebagai muda-mudi ingin berdampak bagi orang lain, maka perlu bergabung komunitas atau organisasi yang sejalan atau sevisi dengan diri kalian. 

Jika sudah bergabung maka ikutilah acara yang di selenggarakan dan membawa perubahan, karena kita tidak bisa sendirian untuk mewujudkan perubahan tersebut, tapi kita membutuhkan banyak orang dari generasi muda sebagai pioneer pergerakan masyarakat berkelanjutan.

Setelah itu peluang generasi Z dimulai dari persiapan dan didikan dari sekarang agar dapat menjadi target pasar produktif di masa depan (Badan Pusat Statistik, 2020). 

Pemuda sekarang tumbuh di kepesatannya informasi yang bermunculan serta mudah diakses sehingga pertimbangan mereka dalam membeli produk sering dikaitkan oleh isu tertentu, seperti lingkungan (Firmansyah et al., 2019). Kemudian melihat dari sisi organisasi dan komunitas maka yang harus dilakukan adalah masifkan program edukasi lingkungan pada generasi Z agar dapat menyelami pola pikir generasi Z sebagai kunci mendorong Net Zero Emission.

D. Memproyeksikan Konektivitas Teknologi dan Inovasi 

Selain membantu viral nya sosial media, peran generasi Z bisa sebagai konektivitas yaitu individu ke individu lainnya maupun individu kepada kelompok. Sehingga tercipta beragam ide yang membentuk inovasi ECO Green. Untuk mencapainya butuhlah keuletan, kesabaran dan kekonsistenan. Terkadang kita harus keluar dari zona nyaman untuk membuahkan kemampuan yang sebelumya tidak di sadari yang padahal dapat di kuasai dengan mudah. 

Berikutnya memproyeksikan konektivitas teknologi dan inovasi dalam menyelam pola pikir generasi Z terhadap lingkungan sebagai kunci mendorong Net Zero Emission. Kita berkolaborasi untuk melahirkan konektivitas baru dengan kolaborasi lainnya yang memiliki keterkaitan sehingga dapat menyambung konektivitas tersebut membuat teknologi dan inovasi di penuhi berbagai warna cemerlang Indonesia menuju 2045 sebagai generasi emas.\

Menyelami pola pikir generasi Z terhadap lingkungan sebagai kunci menuju Net Zero Emission akan berdampak positif serta negara kita menjadi lebih cepat daripada yang di sepakati dalam Perjanjian Paris. Sehingga pelaku muda menjadi sektor pendorong yang penting untuk pemulihan lingkungan kita yang sudah banyak di rusak oleh okunum-oknum tidak bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun