Mohon tunggu...
Dimas RahmatNaufal
Dimas RahmatNaufal Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Administrasi Publik dan Kader IMM FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Penulis tentang Kebijakan Publik, Environmental

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggelar Talkshow Lingkungan: Trash Ranger Indonesia Memberikan Solusi Kreatif terhadap Limbah Domestik

2 Oktober 2023   12:00 Diperbarui: 2 Oktober 2023   12:10 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah nya narasumber kedua yaitu Dimas Dwi Pangestu sebagai Founder Trash Ranger Indonesia. Kemudian moderator membacakan CV nya dan pemaparan yang dibawa oleh Dimas Dwi Pangestu adalah perbedaan warna tempat sampah yang sebanyak 7 jenis, tapi secara umum kita hanya perlu 4 jenis saja yang diketahui.

"Sampah B3 ini sebenarnya sudah cukup lama teman-teman, tapi sangat ramai pada tahun pandemi, pada waktu itu limbah medis sangat banyak. Lalu ada teman Dimas concern di penanganan isu limbah medis, gara gara hal tersebut dia menerima beasiswa LPDP disebabkan membuat komunitas tersebut", ucap Dimas Dwi Pangestu dalam acara Talkshow Sabtu Pagi menuju Siang.

"Dalam mengelola pertama harus di beri izin pengolahannya, karena dari namanya saja ada beracun, salah sedikit akan berefek sangat fatal. Di sini dari PT Biomedik mengklasifikasikan limbah B3. Perlu kalian ketahui limbah elektronik seperti hp bekas kita tenyata ada loh, terus power bank limbahnya sering menumpuk. Intinya para ranger sudah mengetahui tentang secara singkat pengelolaannya dengan datang ke PT Biomedik, kita akan visit victory nantinya bagi kalian datang ke acara ini", lanjut nya.

Setelah narasumber kedua memaparkan, berikutnya Moderator menanyakan kepada narasumber kedua "Menurut kak Dimas sendiri kolektifitas kita sebagai mahasiswa supaya efektif dan efisien dalam menyadarkan diri pada sampah maupun limbah domestik ini?"

"Ok, kita harus mempunyai mindset bagaimana cara nya membuat forum perubahan dari diri kita, kita bermanfaat untuk orang lain, tapi diri kita begitu sulit maka percuma saja. Jadi harus kesadaran saat membuang sampah, bekas makanan kita harus buang pada tempatnya, berikutnya kita coba untuk hal-hal kecil bisa memakai tumbler jangan pakai botol plastik, terus diri kita dalam penghematan penggunaan energi. Bahwa kita melakukan sesuai kapasitas kita, bahwa sampah sebagai prioritas. Apa yang aku ucapkan di sini adalah positif mindset dan apa yang kalian berikan untuk negara ini", jelas nya.

Berikutnya dilanjutkan dengan tanya jawab oleh 4 peserta kepada narasumber. Setelah nya para peserta yang sudah dibagikan kelompok dan materi nya akan mempresentasikan dengan batas waktu 5 menit per kelompoknya, total kelompok yang mengikuti ada 11 kelompok. Sebelum isoma sudah di lakukan 5 kelompok. Sesudah isoma dilanjutkan dengan tanggapan Kak Dimas dan Kak Ardi. Setelah nya dilanjutkan dengan ice breaking yang di pimpin oleh MC untuk menyegarkan peserta supaya semangat kembali. Begitu peserta semangat kembali, maka acara sesi terakhir  yaitu mengumpulkan limbah domestik yang di bawa oleh peserta dan siapa yang paling banyak membawa limbah domestik akan ada hadiah, begitu pun dengan presentasi kelompok yang paling terbaik, teraktif, terunik dan juga best presentation.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun