Mohon tunggu...
Dimas RahmatNaufal
Dimas RahmatNaufal Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Administrasi Publik dan Kader IMM FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Penulis tentang Kebijakan Publik, Environmental

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dampak Marginalisasi kepada Keberlanjutan Otonomi Khusus di Papua

6 Juni 2023   17:53 Diperbarui: 6 Juni 2023   17:57 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kejadian tersebut yang di mana identitas mereka dilecehkan dengan di paksa untuk memakai pakaian modern di Indonesia hal tersebut menyebabkan marginalisasi dimulai atau Sudah terjadi hingga di masa sekarang dengan peningkatan yang tinggi terhadap masyarakat papua.

Solusi yang bisa mengharapkan mengurangi marginalisasi bisa dengan mengubah pendekatan yang lebih humanis supaya tidak terjadi kembali dehumanisasi di papua seperti dilarangnya kebebasan berekspresi hingga timbulnya kekerasan fisik yang dilakukan, lalu juga menjaga kodrat HAM terhadap perlawanan OPM. Kemudian pemerintah juga harus bisa menjadi penengah pada masalah perlawanan mereka dan juga cara menumbuhkan kepercayaan papua dengan pendekatan humanis dan OTSUS yang sudah berlanjut diharapkan tidak hanya fokus satu saja, tapi semuanya dan perlu skala prioritas ke lingkup pendidikan.

Berikutnya mengurangi marginalisasi dengan kesejahteraan masyarakat papua dengan hidup rasa aman dan juga kebuthan sehari-hari yang diberlakukan standarisasi dengan harga bahan pokok tidak terlalu mahal. Lalu juga butuhnya tempat pengelola SDA di wilayah-wilayah daerah seperti Papua juga begitu penting supaya tidak mahal dari segi transportasi untuk mengirim bahan-bahan seperti bumbu, sayuran ke daerah Papua juga, karena dengan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna dan sesuai gizi maka pola pikir pun juga lebih baru atau segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun