Mohon tunggu...
Dimas Riyadh Alfajri
Dimas Riyadh Alfajri Mohon Tunggu... Programmer - profesi saya mengedit dan mengcoding

saat ini saya berkuliah di universitas pelita bangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaatkan Sistem Pembelajaran Daring Sebaik Mungkin

29 Desember 2022   12:38 Diperbarui: 29 Desember 2022   18:48 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan: Meningkatkan upaya dengan sistem pembelajaran daring dan memanfaatkan teknologi dan kreativitas di tengah pandemi.

Alinea Pembuka:

      Pada saat geger kedatangan pandemi COVID-19 di saat tidak semua orang, terutama sekolah, murid, dan guru benar-benar siap tentunya menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Dimana kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi kita semua untuk melakukan proses pembelajaran dengan tatap muka langsung, yang tadinya kita terbiasa bertemu teman-teman, dan guru-guru hampir setiap hari, sekarang hanya bisa bertemu via zoom, ms. teams, google meet, dan lain-lain. 

Disaat menteri pendidikan kita Nadiem Makarim memutuskan untuk memberlakukan belajar dari rumah sejak awal tahun 2020, keseimbangan pola hidup dan pola rutinitas dari kita semua seolah bergejolak. Banyak dari kita para murid, bahkan para guru tidak terbiasa dan kesulitan untuk menjalani sistem pembelajaran daring.

Alinea Penjelas:

        Namun bukankah hidup juga harus tetap berjalan bukan? Bagaimanapun juga kegiatan pendidikan harus tetap dilaksanakan. Faktanya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Maret 2020, penggunaan internet selalu meningkat setiap tahunnya, dimana tahun ini meningkat sebanyak 6,27%, yaitu sebanyak 59,33%, yang artinya tanpa adanya pandemi pun, kemampuan melek teknologi itu cepat atau lambat akan semakin diperlukan. 

Dikutip dan di publikasi "Potret Pendidikan Statistik Pendidikan Indonesia 2020", Diskominfo pada tahun 2017 pernah menyatakan bahwa kemajuan teknologi dapat menjadi penunjang serta dapat memicu kreativitas siswa karena banyaknya fasilitas aplikasi atau program seperti photoshop, corel draw, serta berbagai blog dan artikel yang dapat diakses cuma-cuma. 

Pada saat siaran pers kemendikbud yang dibagikan pada 12 Mei 2020, Totok Suprayitno selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan mengungkapkan bahwa demi menciptakan praktik baik kepada peserta didik, para guru didorong untuk terus berkreasi.

         Beliau juga menyampaikan pesan, "Yang selalu kita anggap mustahil mengubah kultur belajar dari yang kaku, yang serba ikuti petunjuk menjadi sebuah proses belajar yang penuh dengan kreativitas oleh guru. Matematika yang momok dan menjadi menyenangkan, literasi yang sulit dicapai dari berbagai tes, ternyata bisa ditingkatkan dengan cara-cara yang bisa dimunculkan oleh guru-guru yang bersangkutan," kemudian beliau melanjutkan, "Kreativitas memang tidak bisa diajarkan, tetapi bisa ditumbuhkan dan ditularkan karena kreativitas yang dimiliki guru berbeda-beda."

Tentu saja selain para guru dan sekolah yang diperlukan untuk lebih kreatif dan berinovasi,  peran murid-murid itu sendiri untuk mau ikut berperan aktif selama proses daring juga tidak kalah penting, karena semua segala usaha guru dan sekolah akan menjadi sia-sia jika tidak ada  usaha serta feedback positif dari para murid yang diajar. 

Alinea Penutup:

           Oleh sebab itu marilah kita semua  bergerak demi kemajuan dunia pendidikan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia bergotong royong, dan bekerja sama agar sistem pembelajaran daring tidak lagi menjadi sebuah hambatan, dan bisa semakin baik dari waktu ke waktu dengan membuka diri dan mengikuti perkembangan teknologi dan berani untuk berinovasi dan kreatif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun