Mohon tunggu...
Dimas Rifriandi
Dimas Rifriandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Menulis

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Penjualan Barongan di Kelurahan Satreyan sebagai Souvenir Budaya pada Masa Pandemi Covid-19

9 September 2021   17:00 Diperbarui: 9 September 2021   17:00 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 1. Tampak depan toko Barongan di Kelurahan Satreyan, 12 Agustus 2021)/dokpri

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Back to Village III di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar ini dilaksanakan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 9 September 2021. 

Bentuk kegiatan yang penulis lakukan meliputi sosialisasi mengenai branding, digital marketing dan pembukuan secara digital kepada sasaran. Setelah diadakan sosialisasi tersebut, penulis dan sasaran akan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan tersebut ke usaha Barongan agar dapat meningkatkan penjualan.

(Gambar 2. Penulis bersama sasaran produksi selimut Barongan , 12 Agustus 2021)/dokpri
(Gambar 2. Penulis bersama sasaran produksi selimut Barongan , 12 Agustus 2021)/dokpri
Pada minggu pertama penulis melakukan survei lokasi dan mengidentifikasi masalah pada sasaran, agar dapat menyusun bisnis model canvas dari permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada, penulis menjelaskan program kerja yang dilakukan selama periode KKN. Kegiatan sosialisasi pada minggu pertama mengusung materi mengenai branding. 

Kegiatan branding dilakukan untuk mengedukasi pelaku usaha agar mengetahui pentingnya pembuatan merk pada produk yang berguna dalam dunia UMKM. Pada minggu kedua, kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai digital marketing. 

Sosialisasi digital marketing berguna agar pelaku usaha mengetahui pentingnya digital marketing, dan bagaimana cara memasarkan produk Barongan ke sosial media seperti facebook dan instagram. Kegiatan ini bertujuan agar produk Barongan di beli dan di jangkau oleh masyarakat luas. 

Pada minggu ketiga, kegiatan yang dilakukan adalah pendampingan pemasaran produk dan pelatihan pembukuan keuangan. 

Pendampingan ini dilakukan agar pelaku usaha dapat memahami bagaimana cara menggunakan sosial media untuk proses digital marketing. Sedangkan pelatihan pembukuan digital dilakukan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran uang penjualan agar data lebih aman dan lebih efisien. Pada minggu keempat, kegiatan yang dilakukan adalah evaluasi dan monitoring. 

Kegiatan ini dilakukan dengan memantau penjualan produk Barongan untuk mengetahui progress penjualan dan melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah program kerja sudah berjalan maksimal atau belum.

(Gambar 3. Penulis memasang banner di depan toko Barongan, 18 Agustus 2021)/dokpri
(Gambar 3. Penulis memasang banner di depan toko Barongan, 18 Agustus 2021)/dokpri
Dengan adanya program kerja yang disusun, penulis mengharapkan agar program kerja terealisasi dengan maksimal, dan pelaku usaha Barongan di desa Satreyan dapat merasakan dampak positif yang berkelanjutan, yaitu meningkatknya penjualan Barongan. Kegiatan KKN Back to Village 3 ini berjalan dengan lancar dan semoga kegiatan pengabdian dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun