Mohon tunggu...
Dimas Rachman Aditya
Dimas Rachman Aditya Mohon Tunggu... -

Dimas Rachman Aditya atau sering dipanggil Dimas, manusia asli Bantul, alumni dari SMA N 1 Jetis, melanjutkan pendidikan SI sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora U.I.N Sunan Kalijaga Yogyakarta (akt.2015/2016).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat The Canary Menjadi Mimpi Buruk United

20 Desember 2015   10:03 Diperbarui: 20 Desember 2015   10:11 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[sumber foto : www.manutd.com]

Memasuki pekan ke -17, Barclays Premier League mempertemukan Manchester United dengan Norwich City pada 19 Desember 2015. Di atas kertas United harusnya mampu menang atau setidaknya mengantongi 1 poin di kandang sendiri, dengan  kembalinya Wayne Rooney yang sempat absen karena cedera diharapkan dapat menjadi dorongan United untuk kembali di persaingan zona juara Premier League.

Namun prediksi tidak sejalan dengan kenyataan, pemain Manchester United terlihat tertunduk lesu menuju ruang ganti seusai dipermalukan Norwich City di Old Trafford dengan skor akhir 1-2. Mereka dipaksa mengakui keunggulan Norwich City di kandang sendiri.

[sumber foto : www.manutd.com]

Memang dari menit pertama pemain asuhan Louis Van Gaal langsung mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang peluang, walaupun Norwich city sekan kesulitan untuk mengimbangi penguasaan United, namun peluang yang didapatkan Norwich dari counter attack justru lebih berbahaya. Hasilnya pemain depan Norwich City Cameron Jerome dapat menciptakan peluang dan menjadikannya gol di menit ke-38. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang United dalam mengantisipasi alur datangnya bola, Jerome dengan mudah melewati hampir 3 pemain United kemudian melakukan tendangan keras yang tak dapat dihalau De Gea, kedudukan pun berubah 1-0 untuk The Canary. Setelah itu tak ada lagi peluang-peluang berbahaya berbuah gol hingga babak pertama usai.

[sumber foto :www.football5star.com]

Memasuki babak kedua united kembali gencar dalam penguasaan bola, namun permainan united yang monoton dan kurang efektif menyebabkan lini depan United sulit mencetak gol. Malapetaka kembali menimpa United di menit ke-54. Tentangan jarak jauh Alexander Tettey memaksa De Gea memungut bola dari gawangnya untuk kedua kalinya, gol tersebut kembali menunjukkan hasil permainan efisien dari Norwich, skor pun berubah menjadi 2-0.

[sumber foto :www.football5star.com]

United bukannya bermain tanpa peluang, beberapa peluang emas diciptakan oleh anak asuh Louis Van Gaal, diantaranya dari tentangan bebas yang dilakukan oleh Juan Mata namun tendangan kerasnya masih mampu ditepis oleh Kiper the Canary.

Asa menghampiri The Red Devil di menit ke-66, memanfaatkan umpan Ashley Young yang menusuk dari sisi kanan, Anthony Martial dengan skill-nya dapat mengelabui pemain belakang Norwich dan menciptakan gol yang membuat skor menjadi 1-2. Ander Herrera yang masuk menggantikan Fellaini memang memberikan kontribusi dalam penyerangan United, tetapi skuad yang diturunkan Van Gaal tidak dapat berbuat banyak di sisa pertandingan. Permainan Norwich yang mengandalkan serangan balik yang sulit diprediksi membuat pemain belakang United kesulitan.

Memphis Depay yang disebut-sebut akan bersinar di United serta Wayne Rooney yang menorehkan rekor penampilan ke-500nya pun belum dapat membuktikan ketajamannya dan menyelamatkan united dari kekalahan. Hingga peluit akhir berbunyi keunggulan masih dipegang Norwich City.

Kekalahan dengan skor akhir 1-2 ini menjadi kekalahan kandang pertama United oleh tim promosi Premier League sejak tahun 2001. Kekalahan ini juga memperpanjang daftar kekalahan United musim ini setelah sebelumnya ditekuk Wolfsburg 2-3 di ajang Liga Champions dan dipermalukan di kandang Bournemouth dengan skor 1-2.

Akibat hasil negatif ini United harus tergusur Tottenham Hotspur yang di laga lainnya mampu menaklukkan Southampton dengan skor akhir 2-0. Manchester United pun harus turun ke peringkat kelima dengan mengoleksi 29 poin. Walau poin antara keduanya sama namun selisih gol yang ditorehkan membuat Totenham naik ke peringkat ke-4 klasemen sementara Premier League.

[sumber foto : www.manutd.com]

Kekalahan beruntun di ajang Liga Champions dan Premier League menjadi sorotan betapa buruknya performa United asuhan Louis Van Gaal, walaupun performa yang bagus ditunjukkan di awal musim, permainan United yang monoton dan produktifitas gol yang minim oleh striker United menyebabkan raksasa Inggris ini kehilangan tajinya, lebih lagi kritikan para fans dan legenda United seperti Gary Neville dan Michael Owen yang menyebutkan bahwa transfer pemain United yang dilakukan LVG adalah sebuah kesalahan besar, pemain yang telah hengkang dari United seharusnya dapat menjadi pelapis dan berkontribusi banyak untuk tim, tatapi LVG justru memilih menghambur-hamburkan dana yang cukup besar untuk “eksperimen transfernya”. Pemain buangan LVG yang dianggap tidak berkontribusi untuk tim justru menjelma menjadi pemain penting di tim mereka saat ini. Tekanan ini membuat rumor atau isu pemecatan Louis Van Gaal semakin kencang, dan bukannya tidak mungkin ia akan hengkang jika tak dapat mendongkrak performa United musim ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun