Implementasi dalam Praktik:
 * Keadilan: Memberikan upah yang layak kepada karyawan, berdagang secara jujur, dan menghindari praktik monopoli.
 * Kemanfaatan: Membantu masyarakat sekitar, misalnya melalui program pemberdayaan, bantuan sosial, atau pembangunan infrastruktur.
 * Kelestarian: Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti mengurangi limbah, menghemat energi, dan menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan.
 * Transparansi: Melakukan kegiatan bisnis secara terbuka dan akuntabel, sehingga semua pihak dapat mengetahui dan mengawasi.
 * Etika: Selalu berpegang teguh pada nilai-nilai etika Islam dalam setiap keputusan bisnis.
Contoh Praktik Pada Bisnis Syariah:
 * Zakat dan sedekah: Membayar zakat dan sedekah sesuai ketentuan agama.
 * Program CSR: Memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti membangun sekolah, puskesmas, atau rumah ibadah.
 * Produk halal: Menjamin seluruh produk yang dihasilkan sesuai dengan syariat Islam.
 * Kemitraan dengan UMKM: Membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah.
Tujuan Utama:
 * Mencapai keberkahan: Bisnis syariah tidak hanya mengejar keuntungan materi, tetapi juga keberkahan dari Allah SWT.
 * Membangun masyarakat yang adil dan sejahtera: Kontribusi aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
 * Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat: Bisnis syariah tidak hanya fokus pada kesuksesan duniawi, tetapi juga memperhatikan kehidupan akhirat.
Jadi pada inntinya, tanggung jawab sosial dalam bisnis syariah adalah cara perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ini adalah bentuk nyata dari iman dan ketakwaan seorang muslim.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI