Mohon tunggu...
Dimas Putra Pangestu
Dimas Putra Pangestu Mohon Tunggu... Lainnya - Learner

Dua mata, dua telinga, minim bicara

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Utang Negara, Modernisasi dan Nasib Kaum Marjinal

11 Januari 2016   05:32 Diperbarui: 11 Januari 2016   07:33 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di dalam dunia industri terdapat sosok kapitalis yang hanya ingin mencari keuntungan untuk dirinya sendiri dan mengorbankan tujuan dari pembangunan (dalam hal ini industri) tersebut, serta dalam eksekusi mereka untuk meraup keuntungan, tidak terpikir nasib buruh yang dipekerjakan oleh mereka. Terbukti dengan gaji buruh yang tidak sepadan dengan jam kerjanya. Oleh karena itu, buruh tersebut menjadi korban pembangunan dan modernisasi serta dimiskinkan dan terpinggirkan oleh proses pembangunan (Kaum Marjinal).  Kaum Marjinal pada hakikatnya merupakan bagian atau bisa disebut sebagai akibat dari modernisasi dimana modernisasi meniscayakan pembentukan struktur sosial baru. Oleh karena itu, orang-orang yang terpinggirkan dan dimiskinkan oleh pembangunan layaknya Kaum Marjinal merupakan tanggung jawab kita semua, karena kita lah yang membentuk mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun