Mohon tunggu...
Dimas prayoga indrajaya
Dimas prayoga indrajaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hanya seseorang yang ingin mengubah pandangan publik terhadap pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjembetani Kesenjangan antara HSE dengan Pekerja

20 Juni 2024   00:24 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dunia kerja, keselamatan menjadi prioritas utama. Namun, tak jarang terjadi kesalahpahaman antara pekerja dan HSE (Health, Safety, and Environment) yang berujung pada kebencian. Artikel ini mengulas lima alasan di balik fenomena ini dan menawarkan solusi untuk membangun pemahaman dan kerjasama yang lebih baik.

1.      Ketimpangan Upah dan Beban Kerja:

Permasalahan: Pekerja merasa upah mereka tidak sebanding dengan risiko dan beban kerja yang lebih berat dibandingkan HSE.

Solusi: Meningkatkan transparansi gaji dan menjelaskan nilai tambah HSE dalam pencegahan kecelakaan dan peningkatan produktivitas.

2.       Kurangnya Edukasi dan Komunikasi:

Permasalahan: Pekerja tidak memahami tujuan dan manfaat regulasi HSE, sehingga menganggapnya sebagai hambatan.

Solusi: Meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang HSE secara menyeluruh, dengan bahasa yang mudah dipahami dan melibatkan pekerja dalam prosesnya.

3.      Regulasi yang Kaku dan Sanksi yang Berlebihan:

Permasalahan: Aturan yang kaku dan sanksi berlebihan atas pelanggaran regulasi HSE dapat menimbulkan frustrasi dan kebencian pekerja.

Solusi: Mengembangkan regulasi yang fleksibel dan adaptif, serta menerapkan sanksi edukatif dan progresif yang fokus pada pembinaan, bukan hanya hukuman.

4.      Beban Tambahan dari APD:

Permasalahan: APD yang tidak nyaman dan menambah beban kerja dapat membuat pekerja enggan menggunakannya.

Solusi: Menyediakan APD yang berkualitas, ergonomis, dan nyaman, serta melibatkan pekerja dalam pemilihan APD yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

5.      Ketidakpedulian terhadap Regulasi:

Permasalahan: Kurangnya kesadaran dan kepedulian pekerja terhadap regulasi HSE dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Solusi: Menanamkan budaya keselamatan kerja melalui program edukasi, pelatihan, dan penghargaan atas kepatuhan terhadap regulasi HSE.

Membangun pemahaman dan kerjasama yang baik antara pekerja dan HSE adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif. Dengan komunikasi yang terbuka, edukasi yang tepat, dan regulasi yang humanis, kita dapat menghilangkan kebencian dan membangun budaya keselamatan kerja yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun