Kata بَحْرٌ bukan hanya bermakna air asin saja, tetapi bisa bermakna air tawar. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi :
۞ وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ ا
Artinya : "Dua air laut yang mengalir, yang ini tawar lagi segar, yang ini asin lagi pahit." (QS : Al-Furqan : 53)
Kata بَحْرٌ bisa dimaknai dengan air tawar dikarenakan berdasarkan ayat tersebut, air laut ada yang rasanya asin dan ada juga yang tawar seperti air sungai. Oleh karena itu, kata بَحْرٌ bisa dimaknai dengan air tawar. Hal ini sesuai dengan kebiasaan orang Arab yang menyebut kata الْشَمْسُ dan kata الْقَمَرُ dengan kata قَمَرَانِ yang artinya dua bulan. Mufradat gharib fi Qur'an juz 1 (diterjemahkan oleh Ahmad Zaini Dahlan) h. 145
Berdasarkan pembahasan di atas, makna diakronik dari kata بَحْرٌ memiliki beberapa makna, yaitu lautan, bahirah (unta yang dibelah telinganya), kuda yang larinya sangat cepat, orang yang luas ilmunya, air asin dan air tawar. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan saya mohon maaf apabila tulisan ini masih banyak kesalahan. Wassalamualaikum 🙏
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H