HY-JAB, HIJAB ANTIBAKTERI DAN SWABERSIH
Permasalahan pada Hijab Â
      Hijab merupakan kebutuhan yang utama bagi muslimah karena selalu digunakan baik saat beribadah (mukena) maupun saat beraktvitas (kerudung). Ada lebih dari 100 juta muslimah di Indonesia yang membutuhkan hijab serta lebih dari 250,000 rumah ibadah umat muslim yang harus menyediakan mukena untuk muslimah yang akan beribadah di dalamnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan produk hijab yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
      Disamping perannya yang sangat penting tersebut, masalah-masalah sering muncul terkait penggunaan hijab. Lebih dari 50% responden kami mengatakan bahwa mereka sering mengalami masalah hijab yang kotor dan bau, terutama pada mukena yang berada di rumah ibadah yang pemakaiannya berulang-ulang dan jarang sekali dicuci. Hijab yang seperti itu sangat rentan menjadi tempat beberapa jenis bakteri untuk berkembang biak karena lembab atau basah. Bakteri yang tumbuh ini lama-kelamaan akan menimbulkan bercak-bercak hitam dan bau. Terlebih lagi, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada tahun 2010, penyakit infeksi yang disebabkan bakteri menempati urutan ke-2 dalam 10 penyakit utama di Indonesia.
       HY-JAB, hijab antibakteri dan swabersih siap menjadi solusinya! HY-JAB adalah hijab higienis yang    dilengkapi dengan teknologi fotokatalisis, yaitu penggunaan TiO2 sebagai katalis yang memiliki sifat hidrofilik (suka air) dan mampu menghancurkan dinding bakteri. HY-JAB dengan lapisan TiO2 ini dapat membunuh atau mendesinfeksi bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan bau dan bercak-bercak hitam. Selain itu, sifat hidrofilik dari TiO2 membuat HY-JAB menjadi swabersih sehingga apabila ada kotoran yang menempel tidak harus dicuci dengan deterjen melainkan cukup dibasuh dengan sedikit air.
Keunggulan HY-JAB
      HY-JAB menawarkan banyak keunggulan yang telah kami uji sebelumnya. Terdapat dua keunggulan utama yang dimiliki HY-JAB yang dapat menyelesaikan permasalahan hijab di Indonesia. Keunggulan tersebut adalah,
- HY-JAB memiliki kemampuan antibakteri, artinya bakteri yang menempel pada permukaan kain tidak akan dapat bertahan karena dinding selnya akan dihancurkan oleh material fotokatalisis. HY-JAB dapat mendesinfeksi bakteri hingga 80%!
- HY-JAB memiliki kemampuan swabersih, artinya kotoran maupun debu yang menempel tidak akan langsung menempel pada kain hijab dan akan mudah dibersihkan. Hal ini sangat cocok untuk mukena pada rumah ibadah yang jarang dicuci dan diharuskan untuk selalu suci karena digunakan saat beribadah.
Pembuktian Desinfeksi Bakteri
      Keunggulan HY-JAB, yaitu dapat mendesinfeksi bakteri dapat dibuktikan dengan membandingkan kandungan bakteri pada kain HY-JAB dengan kain Hijab konvensional. Metode yang digunakan adalah Total Plate Count(TPC), dimana kain hijab direndam di dalam larutan bakteri E-coliselama 24 jam. Kemudian larutan hasil perendaman tersebut diambil sebagai sampel untuk diinkubasi dan diukur kandungan bakteri pada kain hijab. Hasil yang didapat adalah pada kain HY-JAB dapat mendesinfeksi bakteri, yaitu jumlah koloni bakteri yang menurun sedangkan jumlah koloni bakteri pada kain hijab konvensional meningkat. Hasil uji desinfeksi bakteri dapat dilihat pada tabel di bawah ini,
Pembuktian Swabersih
       Pengujian swabersih dilakukan dengan mengoleskan air tanah pada kain HY-JAB dan kain hijab konvensional, kemudian kedua kain disemprot dengan jumlah semprotan yang sama. Berdasarkan pengujian swabersih, terbukti bahwa HY-JAB dapat membersihkan kotoran jauh lebih bersih dibandingkan kain hijab konvensional. Hasil ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H