Jaminan sosial seperti jaminan atau asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan harus diperluas agar rakyat kecil memiliki perlindungan yang cukup dalam menghadapi berbagai risiko ekonomi. Program bantuan sosial juga harus lebih tepat sasaran agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi rakyat yang benar-benar membutuhkan.
4. Mengontrol Investasi Asing agar Tidak Merugikan Rakyat Marhaen
Pemerintah harus selektif dalam menerima investasi asing dan memastikan bahwa setiap investasi yang masuk memberikan manfaat bagi rakyat kecil. Jangan sampai investasi besar justru menggusur lahan masyarakat dan menyebabkan rakyat kecil kehilangan sumber penghidupan mereka.
5. Meningkatkan Peran Koperasi dan Ekonomi Rakyat
Koperasi harus menjadi ujung tombak dalam memberdayakan rakyat kecil. Dengan memperkuat koperasi, rakyat kecil dapat memiliki akses terhadap modal yang lebih mudah serta dapat bersaing dalam pasar yang lebih luas.
Kesimpulan
Rakyat marhaen bukanlah beban, melainkan amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Mereka adalah pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional, dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pemerintah. Dengan pemberdayaan yang tepat, rakyat marhaen dapat menjadi kekuatan besar yang mendorong kemajuan bangsa.
Sudah saatnya kita mengubah paradigma dalam melihat rakyat kecil. Mereka bukan sekadar objek kebijakan, tetapi subjek yang harus diberdayakan dan dilibatkan dalam setiap proses pembangunan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berdaulat bagi seluruh rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H