Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintihan Di Tengah Deru Kehidupan

28 Desember 2024   07:47 Diperbarui: 28 Desember 2024   07:47 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di persimpangan senja yang temaram,

kulihat hidup mengguratkan luka di dada.

Langit harapan meredup dalam sapuan kelabu,

seperti pelita kecil tersapu angin takdir.

Aku, pejalan di jalanan berdebu,

memikul mimpi yang rapuh bagai daun gugur.

Kekecewaan menancap seperti duri di tapak kaki,

menyakitkan, namun tak pernah menghentikan langkah.

Air mata jatuh,

adalah hujan yang menyiram ladang tekad,

menumbuhkan bunga-bunga keberanian,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun