Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlayar di Pelabuhan yang Salah

27 Desember 2024   04:59 Diperbarui: 27 Desember 2024   04:59 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlayar di Pelabuhan yang Salah

Kapal rindu terombang-ambing di samudra keliru,

Layar terkembang, namun angin menghembus jauh dari arah pulang.

Di pelabuhan ini, dermaga hanyalah bayang-bayang kesalahan,

Tiang jangkar melingkar, mengikat hati yang sempat bebas.

Ombak adalah bisik-bisik waktu,

Menceritakan dosa langkah yang salah menepi.

Takdir bagai mercusuar yang redup,

Cahayanya tak lagi menuntun, hanya menyesatkan.

Di pelabuhan ini, matahari terbenam dengan luka,

Langitnya merah, bukan jingga;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun