Dalam skenario pertarungan antara Prabowo-Gibran dan Anies-Puan, hasil perolehan suara akan sangat bergantung pada beberapa faktor kunci:
1. Basis Dukungan Geografis:
Prabowo-Gibran diprediksi unggul di Jawa Tengah dan Jawa Timur, wilayah dengan dukungan kuat terhadap Partai-Partai Koalisi Indonesia Maju yang Berkuasa dan keluarga Jokowi. Gibran sebagai tokoh lokal Solo memberikan keuntungan besar di basis suara ini.
Anies-Puan dapat mengandalkan suara di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, yang merupakan wilayah dengan pemilih mayoritas Muslim konservatif yang cenderung mendukung Anies.
2. Koalisi dan Mesin Politik:
Jika PDIP dan Beberapa Partai Kecil solid mendukung Puan dan koalisi pendukung Anies mampu bekerja secara efektif, pasangan ini dapat meraih sekitar 35-40% suara nasional.
Namun, Prabowo-Gibran diperkirakan tetap unggul dengan 45-50% suara, terutama jika koalisi pemerintah tetap solid dan mesin politik partai koalisi mampu bekerja maksimal.
3. Pemilih Muda:
Anies memiliki peluang besar untuk menarik pemilih muda yang menginginkan perubahan, sementara Gibran akan menjadi simbol generasi muda dalam pasangan incumbent. Persaingan di segmen ini sangat ketat.
4. Sentimen Publik terhadap Pemerintah:
Jika pemerintahan Prabowo berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan politik hingga 2029, dukungan kepada pasangan ini akan semakin kuat. Sebaliknya, kegagalan menangani isu-isu krusial dapat menjadi keuntungan bagi oposisi.