Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mau Pilkada Bersih Dan Efisien? Belajarlah Pada Brasil Dan AS

15 Desember 2024   19:53 Diperbarui: 15 Desember 2024   19:53 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://stock.adobe.com/images/voting-and-election-concept-vector-illustration-pre-election-campaign-citizens-putting-paper-vote-in-to-the-ballot-box-

Indonesia telah memulai langkah menuju pemilu yang lebih efisien dan transparan dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu contohnya adalah Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Dan Sirekap yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Situng dan Sirekap memungkinkan hasil penghitungan suara ditampilkan secara real-time, sehingga masyarakat dapat memantau proses rekapitulasi suara. Namun, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk mencapai tingkat efisiensi dan kepercayaan publik seperti yang dicapai Brasil dan AS.

Beberapa pelajaran penting yang dapat diambil adalah:

1. Keamanan Sistem Pemilu

Penggunaan teknologi dalam pemilu, seperti e-voting, harus disertai dengan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk mencegah kecurangan dan serangan siber. Brasil telah menunjukkan bahwa sistem e-voting yang aman dapat mempercepat proses pemilu tanpa mengorbankan integritas hasil.

2. Ketersediaan Infrastruktur Teknologi

Indonesia perlu memastikan bahwa infrastruktur teknologi tersedia di seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil. Kesenjangan digital dapat menjadi hambatan besar dalam penerapan e-voting, karena tidak semua wilayah memiliki akses internet yang memadai.

3. Kepercayaan Publik

Keberhasilan teknologi pemilu sangat bergantung pada kepercayaan masyarakat. Sosialisasi yang baik dan transparansi dalam setiap tahap pemilu akan membantu membangun kepercayaan publik terhadap sistem yang digunakan.

4. Kerangka Hukum yang Kuat

Indonesia memerlukan regulasi yang jelas dan komprehensif untuk mengatur penggunaan teknologi dalam pemilu, termasuk perlindungan data pribadi, audit independen, dan sanksi terhadap pelanggaran.

5. Pendidikan Pemilih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun