Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menakar Kekuatan Hamas-Hizbullah Setelah Kejatuhan Bashar Al-Assad

10 Desember 2024   03:34 Diperbarui: 10 Desember 2024   05:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://liputanislam.com/internasional/timur-tengah/hamas-sambut-baik-seruan-perlawanan-hizbullah-terhadap-deal-of-the-century/

### **Adaptasi Strategis Hamas dan Hizbullah**

Dalam menghadapi kemungkinan ini, baik Hamas maupun Hizbullah harus mengadaptasi strategi mereka. Hizbullah mungkin akan mencoba memperkuat kehadirannya di Lebanon dan mencari jalur alternatif untuk suplai senjata dari Iran. Di sisi lain, Hamas dapat memperkuat aliansinya dengan Turki dan Qatar untuk menggantikan dukungan yang hilang dari Suriah. Keduanya juga mungkin akan mencari cara untuk meningkatkan sumber daya internal dan mengurangi ketergantungan pada dukungan eksternal.

### **Fakta dan Data Terbaru**

Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 300.000 orang dalam lebih dari satu dekade terakhir. Pasukan Rezim Assad terdesak menghadapi perlawanan dari kelompok oposisi di wilayah-wilayah seperti Latakia, meskipun telah mendapatkan dukungan signifikan dari Iran dan Rusia. Di sisi lain, Israel terus meningkatkan serangannya terhadap posisi Hizbullah dan kelompok pro-Iran di Suriah, mencerminkan ketegangan yang semakin memanas.

Hamas juga terus menghadapi tantangan di Gaza, termasuk blokade Israel dan ketidakstabilan politik internal. Namun, dukungan dari Qatar dan Turki tetap menjadi tulang punggung bagi operasi mereka. Pada 2024, Hamas memperkuat pertahanannya dengan mengembangkan jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan untuk melindungi aset militernya dari serangan udara Israel.

### **Kesimpulan**

Kejatuhan Bashar al-Assad akan menjadi titik balik dalam dinamika Timur Tengah, terutama bagi Hamas dan Hizbullah. Keduanya akan kehilangan salah satu sekutu strategis utama mereka, memaksa mereka untuk mencari jalur baru untuk bertahan hidup. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, baik Hamas maupun Hizbullah memiliki sejarah panjang dalam beradaptasi dengan perubahan geopolitik. Dukungan ideologis dan finansial dari sekutu regional akan tetap menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan mereka dikawasan yang terus bergolak ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun