Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Melihat Partai Meretz Israel Dan Pandangan Politiknya Terkait Palestina: Sejarah dan Tantangan Terbaru

2 Desember 2024   09:22 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pes.eu/member/meretz/

Partai Meretz adalah salah satu partai politik progresif di Israel yang dikenal dengan agenda kiri-sosial-demokrat dan dukungannya terhadap solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Didirikan pada tahun 1992, Meretz lahir dari penggabungan tiga kelompok: Mapam, Ratz, dan Shinui, yang bersama-sama menciptakan kekuatan politik berfokus pada hak asasi manusia, keadilan sosial, dan perdamaian.

Sejarah dan Perkembangan

Meretz memainkan peran signifikan dalam politik Israel selama dekade 1990-an. Pada pemilu 1999, partai ini mencapai puncak kekuatannya dengan meraih 10 kursi di Knesset. Meretz juga mencatatkan sejarah dengan Hussniya Jabara menjadi wanita Arab Israel pertama yang duduk di parlemen Israel.

Namun, popularitas Meretz mulai merosot pada awal 2000-an. Perubahan dinamika politik dan kemunculan partai-partai lain membuat basis pendukung mereka menyusut. Pada tahun 2003, partai ini mencoba meremajakan diri dengan bergabung dengan gerakan Shahar di bawah nama Yachad, namun strategi ini kurang berhasil, dan mereka kembali menggunakan nama Meretz.

Posisi Politik

Meretz adalah suara utama untuk nilai-nilai liberal dan progresif di Israel. Mereka mendukung kesetaraan gender, hak LGBTQ+, dan kebijakan lingkungan yang ambisius. Meretz juga secara konsisten mendesak solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, menekankan pentingnya dialog dan diplomasi.

Pada isu-isu domestik, partai ini berfokus pada keadilan sosial, dengan menentang pemotongan anggaran untuk program sosial dan menyerukan investasi lebih besar dalam pendidikan dan kesehatan. Meretz juga mendukung sistem pemerintahan yang lebih inklusif, mendorong keterwakilan kelompok minoritas di Israel.

Meretz memiliki posisi politik yang konsisten terkait konflik Israel-Palestina, dengan mendukung solusi dua negara sebagai pendekatan terbaik untuk mencapai perdamaian dan stabilitas. Partai ini menganjurkan pembentukan negara Palestina yang merdeka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Dalam pandangan Meretz, perdamaian hanya dapat dicapai melalui penghentian pendudukan wilayah Palestina dan melalui negosiasi berbasis dialog yang setara antara Israel dan Palestina.

Partai ini juga menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia bagi warga Palestina, termasuk menentang pembangunan permukiman di Tepi Barat, yang mereka anggap sebagai penghalang utama bagi perdamaian. Selain itu, Meretz mendorong penghormatan terhadap perjanjian internasional seperti Kesepakatan Oslo dan inisiatif perdamaian yang didukung masyarakat internasional.

Meski sering berada di posisi minoritas dalam lanskap politik Israel, Meretz terus vokal dalam mengadvokasi kebijakan ini, meskipun mereka menghadapi tekanan politik dan pergeseran ke kanan di masyarakat Israel. Dukungan mereka terhadap solusi dua negara menjadikan mereka salah satu partai yang paling konsisten dalam memperjuangkan perdamaian di kawasan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun