Jika skenario pasangan petahana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terealisasi lagi, persaingan akan semakin menarik. Prabowo memiliki basis pendukung yang kuat sebagai salah satu tokoh militer senior dengan pengalaman panjang di dunia politik. Gibran, sebagai figur muda yang sedang meniti karier politiknya, membawa daya tarik generasi baru, terutama di kalangan "pemilih muda" dan loyalis keluarga Presiden Joko Widodo.
Dalam skenario ini, Prabowo-Gibran memiliki keunggulan dalam hal jaringan politik dan infrastruktur kampanye. Basis massa Prabowo yang tersebar luas, ditambah dengan efek elektoral Gibran sebagai representasi "dinasti politik" Jokowi, menjadi tantangan serius bagi Anies-Andhika. Namun, Anies-Andhika dapat memanfaatkan narasi perubahan dan menawarkan alternatif kepemimpinan yang lebih segar.
### **Hipotesis Prakiraan Perolehan Suara**
Berdasarkan tren elektoral, berikut hipotesis prakiraan perolehan suara jika kedua pasangan ini bertarung:
1. **Prabowo-Gibran:** Diperkirakan dapat meraih 45-50% suara. Basis utama mereka adalah pemilih loyal Prabowo sejak Pemilu 2014 dan 2019, ditambah dengan efek coattail dari Gibran di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
2. **Anies-Andhika:** Diperkirakan meraih 40-45% suara. Basis utama mereka berasal dari pemilih di perkotaan besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, serta dukungan dari pemilih progresif dan nasionalis moderat.
3. **Swing Voters:** Sisanya, sekitar 10-15% suara, akan ditentukan oleh pemilih yang masih ragu-ragu (swing voters). Kelompok ini biasanya menjadi penentu dalam pemilu dan akan sangat dipengaruhi oleh dinamika kampanye, isu-isu utama, dan debat calon presiden.
### **Strategi Pemenangan Anies-Andhika**
Untuk memenangkan kontestasi, Anies-Andhika perlu memaksimalkan beberapa strategi:
1. **Kampanye Digital dan Narasi Perubahan:** Mengingat meningkatnya peran media sosial dalam membentuk opini publik, pasangan ini harus mampu mendominasi ruang digital dengan narasi yang menginspirasi. Mereka perlu membangun citra sebagai pembawa perubahan dengan solusi konkret untuk masalah ekonomi, pendidikan, dan ketimpangan sosial.
2. **Mobilisasi Basis Pendukung:** Anies harus memastikan dukungan penuh dari partai-partai terutama PDI-Perjuangan, apalagi Anies mendukung Pramono Anung-Rano Karno, Jagoan PDIP di Pilkada Jakarta kemarin. Di sisi lain, Andhika perlu membangun relasi dengan kelompok masyarakat yang lebih luas, termasuk veteran dan komunitas militer.