Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 sudah mulai menjadi perbincangan hangat di ruang-ruang politik terutama setelah Penyelenggaraan Pilkada 27 November kemarin. Berbagai skenario pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai bermunculan.
 Salah satu skenario yang menarik perhatian adalah duet Anies Baswedan dan Andhika Perkasa. Duet ini menyajikan kombinasi unik antara sipil dan militer yang dapat menjadi alternatif kuat melawan skenario pasangan lain, seperti petahana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang juga diprediksi memiliki daya tarik besar.
### **Kombinasi Kuat Sipil-Militer**
Anies Baswedan dikenal sebagai tokoh dengan latar belakang akademik, birokrasi, dan politik yang kuat. Setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia mendapatkan reputasi sebagai pemimpin yang memiliki visi, terutama dalam isu-isu perkotaan dan inklusivitas.Â
Di sisi lain, Jenderal Andhika Perkasa, yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI, membawa kredibilitas militer dan ketegasan yang dapat menarik simpati masyarakat, khususnya pemilih yang menginginkan stabilitas keamanan.
Kombinasi antara pemimpin sipil dengan visi dan pemimpin militer dengan pengalaman strategis kerap menjadi formula sukses dalam politik Indonesia. Sebagai contoh, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada Pemilu 2004 berhasil menciptakan daya tarik yang mirip. Dalam konteks ini, Anies-Andhika dapat mengulang sejarah tersebut dengan menawarkan keseimbangan antara pendekatan politik populis dan teknokratis.
### **Daya Tarik Elektoral**
Duet Anies-Andhika memiliki daya tarik yang luas. Basis massa Anies cenderung berasal dari pemilih perkotaan, kelas menengah, dan kelompok yang menginginkan perubahan progresif. Sementara itu, Andhika dapat memperluas cakupan dengan menarik simpati dari kalangan nasionalis-konservatif dan pendukung militer apalagi Mantan Panglima TNI ini kini menjadi Kader PDI-P. Keduanya juga berpeluang besar menarik pemilih muda yang semakin aktif berpartisipasi dalam politik.
Namun, kekuatan ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu isu yang perlu diatasi adalah potensi fragmentasi dukungan di kalangan partai politik pengusung. Anies perlu memastikan partai pendukungnya solid dan tidak terpecah dalam mendukung calon lain. Di sisi lain, Andhika harus mampu menjelaskan posisinya sebagai figur yang netral dan tidak terlalu dekat dengan kepentingan militer tertentu.
### **Skenario Melawan Prabowo-Gibran**