Hadash, atau Democratic Front for Peace and Equality, adalah partai politik yang menonjol di Israel dengan komitmen kuat terhadap keadilan sosial, kesetaraan, dan pembelaan hak-hak warga Palestina. Berdiri pada tahun 1977, partai ini merupakan gabungan berbagai elemen progresif di Israel, termasuk Partai Komunis Israel (Maki), gerakan Black Panthers, dan aktivis kiri lainnya. Meski berakar pada komunisme, Hadash kini mewakili nilai-nilai pluralisme, demokrasi, dan advokasi hak asasi manusia, menjadikannya sebagai kekuatan politik signifikan di Israel.
Komitmen Hadash terhadap Palestina
Hadash secara konsisten memperjuangkan pembentukan negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Mereka menuntut Israel menghentikan pendudukan di wilayah Palestina, menghormati hak-hak pengungsi Palestina sesuai Resolusi PBB 194, dan membongkar semua permukiman ilegal di Tepi Barat.
Sebagai partai yang menjembatani komunitas Arab dan Yahudi di Israel, Hadash menentang keras diskriminasi terhadap warga Arab Israel, yang mencakup sekitar 20% dari populasi Israel. Mereka mengkritik kebijakan apartheid yang diterapkan Israel, seperti pengesahan Nation-State Law pada 2018. Hukum ini menetapkan bahwa Israel adalah negara bangsa orang Yahudi, yang secara efektif mengesampingkan komunitas Arab sebagai warga negara kelas dua.
Hadash juga mendukung hak warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang terus menghadapi blokade dan kekerasan. Mereka menentang operasi militer Israel yang kerap kali menargetkan warga sipil di Gaza dan menyerukan penghentian blokade yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Rekam Jejak Politik
Dalam konteks politik Israel yang didominasi oleh partai-partai sayap kanan, Hadash memainkan peran penting sebagai suara oposisi progresif. Sebagai bagian dari Joint List---koalisi partai-partai Arab yang mencakup Balad, Ta'al, dan Ra'am---Hadash berhasil mencapai puncak pengaruh politiknya pada pemilu 2020, meraih 15 kursi di Knesset. Koalisi ini menjadi blok oposisi terbesar ketiga di parlemen, menunjukkan kekuatan solidaritas warga Arab dan Yahudi progresif.
Namun, friksi internal di Joint List sering kali menjadi tantangan. Pada pemilu 2022, koalisi ini mengalami perpecahan, dan Hadash bergabung dengan Ta'al untuk membentuk aliansi baru. Meski demikian, mereka tetap menjadi blok penting dalam memperjuangkan agenda anti-diskriminasi dan hak asasi manusia.
Isu Sosial dan Lingkungan
Selain fokus pada isu Palestina, Hadash juga memperjuangkan hak-hak pekerja, keadilan ekonomi, kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan. Partai ini secara aktif menentang privatisasi layanan publik dan mendorong kebijakan redistribusi kekayaan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi. Hadash juga dikenal dengan advokasinya terhadap energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan, yang menjadi salah satu pilar platform politiknya.
Tantangan dan Harapan
Sebagai partai minoritas dalam sistem politik yang cenderung eksklusif, Hadash menghadapi berbagai tantangan. Stigma terhadap partai-partai Arab dan kebijakan pemerintah sayap kanan yang represif menjadi hambatan besar dalam memperjuangkan agenda mereka. Meski demikian, Hadash terus bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dan komunitas internasional untuk memperjuangkan hak-hak Palestina.
Partai ini juga berperan penting dalam menyoroti pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah Israel di wilayah pendudukan. Dengan pendekatan politik yang inklusif dan berbasis solidaritas lintas komunitas, Hadash berharap dapat menjadi katalisator perubahan di Israel, baik dalam kebijakan domestik maupun hubungannya dengan Palestina.
Hadash dalam Konteks Global
Peran Hadash memiliki relevansi yang luas dalam perjuangan hak-hak minoritas dan keadilan sosial di seluruh dunia. Partai ini mencerminkan pentingnya perlawanan terhadap diskriminasi struktural dalam sistem demokrasi yang sering kali meminggirkan kelompok tertentu. Dukungan internasional terhadap perjuangan Hadash menjadi krusial, terutama dalam konteks tekanan global terhadap Israel untuk menghormati hukum internasional.
Dengan komitmen terhadap solusi dua negara dan penghormatan terhadap hak-hak warga Arab Israel, Hadash tetap menjadi garda terdepan pembela hak-hak Palestina di Israel. Dalam menghadapi tantangan politik yang kompleks, partai ini terus membawa harapan bagi perdamaian, keadilan, dan kesetaraan di kawasan Timur Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H