Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Partai Buruh Israel dan Sikapnya Terhadap Palestina: Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan

1 Desember 2024   05:28 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:13 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu pemukiman ilegal menjadi salah satu hambatan utama dalam hubungan Israel-Palestina. Sementara Partai Buruh secara historis bertanggung jawab atas dimulainya pembangunan pemukiman, kepemimpinan saat ini berusaha mengambil jarak dari kebijakan tersebut. Michaeli telah menyatakan bahwa ekspansi pemukiman merusak prospek perdamaian dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi yang dijunjung tinggi oleh partai. Namun, menghadapi tekanan dari kelompok sayap kanan, upaya ini sering kali gagal memperoleh dukungan luas.

Masa Depan Partai Buruh dalam Politik Israel

Untuk dapat kembali relevan, Partai Buruh harus menjawab beberapa tantangan utama: pertama, membangun kembali kepercayaan publik terhadap komitmennya untuk mencapai perdamaian; kedua, menawarkan solusi konkret untuk mengatasi konflik Israel-Palestina; dan ketiga, memperluas basis dukungannya di kalangan pemilih muda yang cenderung skeptis terhadap politik tradisional.

Sebagai bagian dari strategi ke depan, partai ini dapat memanfaatkan momentum internasional untuk mendorong negosiasi ulang dengan Palestina, terutama dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap isu keadilan sosial dan hak asasi manusia. Dukungan dari komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, dapat menjadi pendorong utama bagi Partai Buruh untuk kembali memainkan peran penting dalam politik domestik dan regional.

Kesimpulan

Partai Buruh Israel memiliki sejarah panjang dalam membentuk politik Israel dan kebijakan terhadap Palestina. Meskipun perannya dalam proses damai pernah menjadi sorotan, tantangan yang dihadapi dalam dua dekade terakhir menunjukkan perlunya refleksi mendalam dan strategi baru. Dengan komitmen terhadap solusi dua negara dan kebijakan yang lebih progresif, partai ini berpotensi untuk kembali menjadi kekuatan politik yang relevan.

Namun, tanpa langkah-langkah konkret untuk mengatasi isu-isu mendesak, termasuk pembangunan pemukiman ilegal dan hak-hak Palestina, prospek perdamaian akan tetap menjadi cita-cita yang sulit tercapai. Di tengah lanskap politik yang terus berubah, Partai Buruh harus menunjukkan bahwa ia adalah pelopor perubahan yang mampu membawa Israel dan Palestina menuju masa depan yang lebih damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun