Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilu 2029: Skenario Penerapan Sistem Pemilihan Campuran

16 November 2024   06:22 Diperbarui: 16 November 2024   06:28 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai-partai kecil dan baru kemungkinan besar hanya akan memperoleh kursi dari sistem proporsional. Hal ini bisa menjadi disinsentif bagi mereka untuk bersaing di dapil distrik. Namun, jika strategi koalisi diterapkan dengan baik, mereka masih bisa memainkan peran signifikan dalam membentuk pemerintahan koalisi.

Sistem ini juga berpotensi mengurangi fragmentasi politik di parlemen, karena hanya partai dengan dukungan yang cukup besar di tingkat nasional maupun lokal yang dapat memperoleh kursi signifikan.

Kesimpulan

Skenario sistem pemilu campuran pada Pemilu 2029 menawarkan pendekatan yang lebih seimbang antara aspirasi nasional dan lokal. Meski partai besar masih dominan, sistem ini memberikan peluang lebih bagi partai menengah untuk meningkatkan representasi mereka di parlemen.

Namun, keberhasilan penerapan sistem ini membutuhkan dukungan regulasi yang kuat, serta upaya edukasi politik kepada masyarakat. Jika diterapkan dengan baik, sistem pemilu campuran dapat menjadi solusi untuk memperkuat demokrasi Indonesia sekaligus memastikan keterwakilan yang lebih adil bagi seluruh rakyat.

Pemilu 2029 dapat menjadi momentum penting untuk menata ulang sistem politik Indonesia, dan sistem pemilu campuran adalah salah satu opsi yang layak dipertimbangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun