Partai-partai kecil dan baru kemungkinan besar hanya akan memperoleh kursi dari sistem proporsional. Hal ini bisa menjadi disinsentif bagi mereka untuk bersaing di dapil distrik. Namun, jika strategi koalisi diterapkan dengan baik, mereka masih bisa memainkan peran signifikan dalam membentuk pemerintahan koalisi.
Sistem ini juga berpotensi mengurangi fragmentasi politik di parlemen, karena hanya partai dengan dukungan yang cukup besar di tingkat nasional maupun lokal yang dapat memperoleh kursi signifikan.
Kesimpulan
Skenario sistem pemilu campuran pada Pemilu 2029 menawarkan pendekatan yang lebih seimbang antara aspirasi nasional dan lokal. Meski partai besar masih dominan, sistem ini memberikan peluang lebih bagi partai menengah untuk meningkatkan representasi mereka di parlemen.
Namun, keberhasilan penerapan sistem ini membutuhkan dukungan regulasi yang kuat, serta upaya edukasi politik kepada masyarakat. Jika diterapkan dengan baik, sistem pemilu campuran dapat menjadi solusi untuk memperkuat demokrasi Indonesia sekaligus memastikan keterwakilan yang lebih adil bagi seluruh rakyat.
Pemilu 2029 dapat menjadi momentum penting untuk menata ulang sistem politik Indonesia, dan sistem pemilu campuran adalah salah satu opsi yang layak dipertimbangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H