Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membaca Koran-Koran Lama Itu Asyik

10 November 2024   05:17 Diperbarui: 10 November 2024   06:52 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, iklan sepeda motor tahun 1970-an, produk kosmetik klasik, atau bahkan iklan film yang pernah menjadi hit di bioskop, semuanya menawarkan nostalgia dan menggambarkan kehidupan sehari-hari yang kini terasa asing.

Melihat iklan-iklan ini bisa menjadi hiburan tersendiri, mengingatkan kita pada hal-hal yang dulu menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat, namun sekarang mungkin sudah tidak relevan lagi.

Misalnya, iklan sabun mandi yang dulu dianggap inovatif, kini mungkin terlihat sederhana dan jauh berbeda dari standar produk masa kini. Namun, di situlah letak keindahannya---mengingatkan kita pada kesederhanaan masa lalu yang kini telah berlalu.

5. Menambah Perspektif dalam Melihat Masa Kini

Membaca koran lama juga memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana kita memandang peristiwa masa kini. Saat kita melihat bagaimana suatu peristiwa diliput dan dipahami pada masa lalu, kita menyadari bahwa pemahaman masyarakat terhadap suatu isu terus berubah.

Perspektif ini membantu kita lebih bijak dalam menyikapi berita-berita saat ini, karena kita tahu bahwa persepsi kita mungkin akan berubah seiring waktu.

Misalnya, koran-koran lama yang meliput masalah lingkungan sering kali menempatkan isu tersebut dalam perspektif yang berbeda dari sekarang. Isu-isu yang dulu tidak mendapat perhatian serius, kini telah menjadi perhatian utama.

Melalui ini, kita dapat melihat bagaimana kesadaran kolektif terhadap isu-isu tertentu telah berkembang dan bagaimana masyarakat serta media turut berperan dalam membentuk pemahaman tersebut.

6. Menghargai Jurnalisme Masa Lalu

Membaca koran lama juga merupakan penghargaan terhadap kerja keras para jurnalis di masa lalu. Mereka bekerja dalam kondisi dan teknologi yang jauh dari kata canggih, namun mampu menghasilkan tulisan-tulisan yang mendalam dan berkualitas.

Tanpa internet dan komputer canggih, mereka mengumpulkan data, melakukan wawancara, menulis, dan menyusun berita dengan cara manual. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap dunia jurnalisme dan media masa lalu, serta dedikasi yang telah mereka curahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun