Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Akhirnya Saya Dilantik Menjadi Anggota KPPS Pilkada 2024

9 November 2024   05:17 Diperbarui: 9 November 2024   17:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengabdi untuk tanah air adalah sebuah kehormatan yang tidak dapat dinilai dengan materi. Salah satu bentuk pengabdian tersebut adalah dengan menjadi bagian dari penyelenggara pemilu, sebuah tugas yang saya emban dengan penuh tanggung jawab.

Setelah melalui berbagai tahapan seleksi dan proses yang cukup panjang, akhirnya saya dilantik menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada 2024.

Menjadi bagian dari KPPS merupakan pengalaman yang berharga, tidak hanya bagi diri saya sendiri, tetapi juga untuk memperkaya pengalaman dan wawasan saya dalam memahami dinamika politik dan demokrasi di Indonesia.

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Tahapan Seleksi dan Tantangan Awal

Proses menuju pelantikan sebagai anggota KPPS tidaklah mudah. Dari sekian banyak pendaftar di daerah saya, hanya sebagian kecil yang berhasil lolos.

Seleksi ini melibatkan serangkaian tahapan, termasuk tes administrasi, wawancara, hingga pemeriksaan kesehatan. Setiap tahap memerlukan ketelitian dan komitmen, sebab menjadi anggota KPPS bukanlah tugas yang bisa dianggap remeh.

KPPS bertanggung jawab penuh dalam menjaga integritas dan kelancaran proses pemungutan suara di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Pada tahap tes tertulis, saya dihadapkan pada beberapa pertanyaan tentang pemahaman saya terhadap sistem pemilu dan pentingnya menjaga netralitas.

Bagi saya, netralitas adalah aspek yang krusial dalam menjalankan tugas ini, sebab setiap suara yang diberikan oleh masyarakat harus dihargai dan dihitung dengan jujur.

Selain itu, saya ditanya mengenai kesiapan saya dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi di lapangan. Sebagai anggota KPPS, saya harus siap menghadapi potensi masalah yang mungkin timbul, baik dari sisi teknis maupun non-teknis.

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Pelatihan dan Persiapan Sebelum Pelantikan

Setelah dinyatakan lolos seleksi, saya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah. Pelatihan ini mencakup berbagai materi, seperti prosedur pemungutan suara, tata cara penghitungan suara, hingga penanganan situasi darurat.

Di sinilah saya benar-benar menyadari betapa pentingnya peran KPPS dalam memastikan setiap suara rakyat dihitung secara akurat.

Pelatihan ini juga mengajarkan saya cara berinteraksi dengan pemilih yang datang ke TPS. KPPS harus mampu memberikan pelayanan yang ramah namun tetap tegas, agar proses pemilihan berjalan dengan tertib.

Selama pelatihan, saya juga diberikan simulasi mengenai berbagai skenario yang mungkin terjadi di TPS. Misalnya, bagaimana cara menangani pemilih yang namanya tidak tercantum di daftar pemilih, atau bagaimana mengatasi situasi jika terjadi kekurangan surat suara.

Selain itu, KPPS harus memahami dengan baik peraturan pemilu untuk menghindari kesalahan prosedural yang dapat berakibat fatal pada hasil pemilihan.

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Proses Pelantikan: Momen Bersejarah

Hari pelantikan akhirnya tiba tanggal 7 November 2024. bangga. Saya dilantik dalam sebuah upacara yang cukup sederhana namun khidmat.

Dengan mengenakan seragam dan tanda pengenal resmi, saya merasa ini adalah awal dari pengabdian saya untuk negeri dan ini adalah pengalaman pertama saya menjadi penyelenggara pemilu tingkat paling bawah tapi terdepan.

Pada saat dilantik, saya berjanji dalam hati untuk menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya, menjaga netralitas, dan melayani masyarakat dengan profesionalisme.

Pada hari itu, kami tidak hanya dilantik sebagai anggota KPPS, tetapi juga diberikan amanah besar sebagai pengawal demokrasi.

Setiap anggota KPPS diingatkan untuk menjaga integritas, mengutamakan kepentingan rakyat, serta memastikan bahwa seluruh proses pemungutan suara berjalan lancar. Amanah ini terasa sangat berat, namun juga sangat mulia.

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Tantangan dan Harapan di Hari-H Pemungutan Suara

Sebagai anggota KPPS, saya menyadari bahwa tugas kami tidak selesai hanya pada saat dilantik. Justru, inilah awal dari serangkaian tugas berat yang harus kami laksanakan pada hari pemungutan suara.

Tantangan pertama yang mungkin dihadapi adalah memastikan semua logistik pemilu, seperti kotak suara, surat suara, dan alat tulis, tersedia dengan lengkap. Setiap detail harus dipastikan dengan teliti agar tidak ada kekurangan yang bisa mengganggu kelancaran pemungutan suara.

Selain itu, menjaga ketertiban di TPS menjadi salah satu tugas utama kami. Setiap pemilih yang datang harus dilayani dengan baik, namun kami juga harus tetap tegas dalam menerapkan aturan.

Misalnya, memastikan pemilih tidak membawa alat elektronik ke dalam bilik suara atau memastikan setiap orang yang mencoblos adalah mereka yang terdaftar di daftar pemilih. KPPS juga harus siap menghadapi potensi protes dari masyarakat jika ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai prosedur. Di sinilah kemampuan komunikasi dan kesabaran benar-benar diuji.

Tidak hanya itu, setelah proses pemungutan suara selesai, kami juga harus melakukan penghitungan suara dengan teliti dan transparan.

Penghitungan ini adalah tahap yang sangat krusial, karena setiap kesalahan kecil bisa menimbulkan masalah besar. KPPS harus memastikan bahwa hasil penghitungan suara benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen Pribadi 
Dokumen Pribadi 

Pengalaman dan Pelajaran Berharga

Menjadi anggota KPPS dalam Pilkada 2024 ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Dari proses seleksi hingga pelantikan, setiap tahap memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya tanggung jawab, ketelitian, dan kejujuran.

Pengalaman ini juga membuat saya semakin menghargai betapa berharganya satu suara dalam pemilu. Setiap suara rakyat adalah cerminan dari harapan dan aspirasi mereka, yang harus dihargai dan dihitung dengan jujur.

Saya juga merasa bersyukur karena melalui peran ini, saya dapat berkontribusi langsung dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Meskipun tugas ini hanya sementara, saya yakin bahwa setiap langkah yang kami lakukan sebagai KPPS akan memberikan dampak besar bagi keberlangsungan demokrasi di negeri ini.

Pengalaman ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya kerjasama dan koordinasi dengan sesama anggota KPPS, serta menjaga profesionalisme di tengah berbagai tekanan.

Akhir kata, menjadi anggota KPPS bukanlah tugas yang mudah, namun bagi saya, ini adalah sebuah kehormatan dan kesempatan berharga untuk memberikan yang terbaik bagi negara.

Semoga dengan semangat yang sama, setiap anggota KPPS di seluruh Indonesia dapat menjalankan tugasnya dengan amanah, demi terciptanya pilkada yang bersih, jujur, dan adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun