Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

UU Pemilu dan UU Pilkada Disatukan, Bagaimana Kekurangan dan Kelebihannya?

4 November 2024   10:02 Diperbarui: 4 November 2024   10:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, survei dari berbagai lembaga menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pilkada lebih tinggi dibanding pemilu legislatif, karena mereka merasa hasil pilkada lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi catatan penting, karena penyatuan UU seharusnya tidak mengabaikan aspirasi warga untuk memilih pemimpin daerah sesuai dengan kepentingan lokal.

Kesimpulan

Penyatuan UU Pemilu dan Pilkada menawarkan peluang besar dalam hal efisiensi anggaran, penyederhanaan aturan, serta percepatan adopsi teknologi. Namun, tantangan utama dari penyatuan ini adalah memastikan prosesnya tetap efektif dan sesuai kebutuhan lokal. Oleh karena itu, diperlukan kajian lebih lanjut untuk menyeimbangkan antara efisiensi dengan kualitas dan representasi dalam pemilihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun