Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bedah Aktualisasi Aktivis GmnI ke KNPI dan Karang Taruna: Mana yang Lebih Menguntungkan?

3 November 2024   07:44 Diperbarui: 3 November 2024   07:57 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://trimulyosid.slemankab.go.id/first/artikel/16

Namun, hal ini bukan berarti KNPI tidak relevan dengan marhaenisme. KNPI tetap bisa menjadi wadah yang tepat bagi aktivis GmnI untuk mengadvokasi kebijakan pro-rakyat di tingkat nasional. Meskipun lingkup KNPI lebih luas dan tidak secara spesifik terfokus pada masyarakat kecil, aktivis GmnI yang memiliki posisi di KNPI dapat mendorong aspirasi rakyat dan menyuarakan kepentingan marhaen dalam forum yang lebih besar. Dalam konteks ini, aktivis GmnI yang memilih KNPI bisa menyalurkan nilai marhaenisme dalam skala kebijakan yang lebih luas, sehingga memberi dampak yang lebih sistemik.

https://trimulyosid.slemankab.go.id/first/artikel/16
https://trimulyosid.slemankab.go.id/first/artikel/16

4. Kendala dan Tantangan

Kendala yang sering dihadapi di KNPI adalah dinamika internal organisasi yang kerap kali dipengaruhi oleh kepentingan politik praktis. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi aktivis GmnI yang ingin mempertahankan independensi dan idealisme perjuangan marhaenisme. Berada di KNPI bisa berarti harus menghadapi tekanan dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan berbeda, yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai yang diusung oleh GmnI.

Di sisi lain, tantangan di Karang Taruna lebih berfokus pada keterbatasan sumber daya, terutama di tingkat desa atau kecamatan. Keterbatasan anggaran dan dukungan dari pemerintah membuat aktivis harus kreatif dalam mengelola program sosial agar tetap berkelanjutan. Kendati demikian, pengalaman menghadapi keterbatasan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi aktivis GmnI dalam memperkuat kemampuan manajerial dan adaptasi di lapangan.

5. Kesimpulan: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Keputusan untuk memilih KNPI atau Karang Taruna sebagai wadah aktualisasi tergantung pada tujuan individu dari aktivis GmnI. Bagi yang tertarik pada jalur politik atau ingin berkiprah di pemerintahan, KNPI mungkin lebih menguntungkan karena menawarkan jaringan yang lebih luas di tingkat nasional dan peluang karir yang lebih strategis. KNPI memungkinkan aktivis GmnI untuk terlibat dalam perumusan kebijakan nasional dan memperjuangkan aspirasi pemuda di tingkat yang lebih tinggi.

Namun, bagi aktivis yang ingin langsung bersentuhan dengan masyarakat dan memperjuangkan nilai marhaenisme di akar rumput, Karang Taruna merupakan pilihan yang ideal. Organisasi ini memberikan ruang bagi mereka untuk bekerja di lapangan, memperkuat pemahaman tentang permasalahan masyarakat kecil, dan melatih kemampuan kepemimpinan dalam lingkungan yang lebih nyata. Pengalaman di Karang Taruna bisa menjadi bekal berharga bagi aktivis GmnI yang nantinya akan berkiprah di tingkat nasional dengan perspektif yang lebih membumi.

Dengan demikian, pilihan antara KNPI dan Karang Taruna pada akhirnya bergantung pada tujuan karir dan idealisme masing-masing individu. Keduanya memiliki keuntungan masing-masing yang, apabila dimanfaatkan dengan tepat, bisa membantu aktivis GmnI untuk mengaktualisasikan diri dan memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun