Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada 27 November 2024: Sosialisme Indonesia Harus Menang!

3 November 2024   05:09 Diperbarui: 3 November 2024   06:46 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebentar lagi, Indonesia akan menyambut Pilkada serentak pada 27 November 2024, sebuah momen penting yang akan menentukan arah kepemimpinan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pilkada kali ini menjadi istimewa karena membawa tantangan dan peluang yang kompleks di tengah kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang terus berkembang. Dalam situasi ini, sosialisme Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil sebagai solusi dan arah yang tepat untuk menjawab kebutuhan rakyat dan memperbaiki kesejahteraan mereka.

Sejak merdeka, semangat sosialisme yang diperkenalkan oleh Soekarno telah memberikan fondasi bagi politik kebangsaan Indonesia. Melalui nilai-nilai Pancasila, sosialisme Indonesia membawa cita-cita keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, di tengah era globalisasi dan neoliberalisme yang semakin mendominasi, nilai-nilai sosialisme ini seringkali terpinggirkan oleh kebijakan-kebijakan yang lebih pro-pasar.

Mengapa Sosialisme Indonesia Relevan di Tahun 2024?

Tahun 2024, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang membutuhkan pendekatan sosialistis. Pertama, kesenjangan sosial-ekonomi di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan di Indonesia (yang diukur melalui Gini ratio) mencapai 0,38 pada tahun 2023, dan meski angka ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya, ketimpangan masih menjadi masalah struktural yang terus menghantui masyarakat kita.

Selain itu, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 berada pada angka sekitar 5,3%, yang setara dengan lebih dari 7 juta orang tidak memiliki pekerjaan. Angka ini terutama dipengaruhi oleh sektor-sektor tertentu yang mengalami pelemahan, khususnya di kalangan generasi muda yang menjadi korban otomatisasi dan digitalisasi.

Situasi ini memerlukan keberpihakan pemerintah pada upaya penciptaan lapangan kerja dan penguatan sektor-sektor produktif yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Di sini, nilai-nilai sosialisme Indonesia yang berbasis pada keadilan sosial dan kesejahteraan kolektif sangat relevan untuk mengatasi ketimpangan dan menciptakan ekonomi yang lebih adil.

Tantangan dan Peluang Sosialisme Indonesia di Pilkada 2024

Pilkada 2024 juga diwarnai oleh berbagai isu yang erat kaitannya dengan perjuangan sosialisme, seperti hak atas tanah dan pengelolaan sumber daya alam. Banyak daerah di Indonesia yang masih menghadapi konflik agraria yang tak kunjung usai, di mana rakyat kecil seringkali terpinggirkan dalam perebutan lahan dengan perusahaan-perusahaan besar. Data dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menunjukkan bahwa sepanjang 2023 terjadi lebih dari 200 kasus konflik agraria yang melibatkan sekitar 40.000 keluarga. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya pemerintah yang berkomitmen pada reforma agraria sejati sebagai upaya mewujudkan keadilan sosial.

Lebih jauh, sosialisme Indonesia menawarkan prinsip pengelolaan sumber daya alam yang mengutamakan kesejahteraan rakyat daripada sekedar keuntungan perusahaan swasta. Dalam konteks ini, calon-calon pemimpin daerah yang mendukung sosialisme memiliki kesempatan besar untuk meraih dukungan dengan menyampaikan komitmen mereka dalam menjaga sumber daya alam, memberdayakan masyarakat lokal, dan menciptakan program-program pembangunan yang inklusif.

Contoh Kebijakan Sosialistis yang Dibutuhkan di Daerah

Sosialisme Indonesia mengedepankan kebijakan yang pro-rakyat dan berlandaskan pada semangat gotong-royong. Ada beberapa kebijakan konkret yang bisa diperjuangkan dalam konteks Pilkada 2024 oleh calon-calon yang mendukung sosialisme Indonesia:

1. Program Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi

Program ekonomi kerakyatan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi kesenjangan sosial dan pengangguran. Koperasi, sebagai wujud ekonomi kolektif, bisa menjadi alat bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi koperasi terhadap PDB Indonesia pada tahun 2023 mencapai 5,1%, angka ini masih dapat ditingkatkan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat koperasi lokal dan mendorong masyarakat untuk bergabung.

2. Reforma Agraria Sejati

Kebijakan ini menjadi tuntutan mendasar yang sudah lama diperjuangkan oleh masyarakat kecil, khususnya petani. Reforma agraria sejati akan membuka akses tanah bagi petani kecil, mengurangi ketimpangan kepemilikan lahan, serta memastikan bahwa tanah produktif dikelola untuk kesejahteraan rakyat. Pemimpin daerah yang mendukung sosialisme bisa mendorong redistribusi lahan yang lebih adil, menindak tegas pihak-pihak yang merampas hak tanah rakyat, dan memberikan pelatihan bagi petani dalam pengelolaan lahan.

3. Kebijakan Lingkungan yang Berkelanjutan dan Pro-Rakyat

Dalam beberapa tahun terakhir, kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam terus meningkat. Banjir, kebakaran hutan, dan pencemaran air sering kali menimpa wilayah-wilayah yang rentan. Para calon pemimpin daerah yang memperjuangkan sosialisme perlu membawa agenda lingkungan yang berkelanjutan dan berpihak pada masyarakat, termasuk dengan menindak perusahaan yang merusak lingkungan dan memperkenalkan program-program reboisasi yang melibatkan masyarakat lokal.

Mengapa Sosialisme Indonesia Harus Menang?

Sosialisme Indonesia adalah gagasan yang membumi dan berakar pada kebutuhan riil rakyat. Dengan memenangkan Pilkada 2024, calon-calon pemimpin yang mendukung sosialisme dapat memperkuat arah kebijakan yang memprioritaskan kesejahteraan kolektif. Sosialisme Indonesia bukan hanya sebuah ideologi, melainkan juga sebuah cara untuk mengelola kekayaan bangsa ini demi kesejahteraan bersama. Dalam konteks ketimpangan yang tinggi, pengangguran, dan tantangan lingkungan, sosialisme adalah solusi yang konkret dan relevan.

Jika pemimpin daerah yang terpilih pada Pilkada 2024 memiliki visi sosialistis, maka masyarakat akan memiliki harapan baru untuk kehidupan yang lebih sejahtera. Mereka akan memiliki pemimpin yang siap berjuang bersama, bukan sekadar mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Sosialisme Indonesia harus menang untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa kita.

Kesimpulan

Pilkada 27 November 2024 adalah kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang berkomitmen pada keadilan sosial dan kesejahteraan bersama. Sosialisme Indonesia memberikan arah yang jelas untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih adil. Dengan mendukung calon-calon pemimpin yang membawa nilai-nilai sosialisme, rakyat Indonesia bisa memastikan bahwa perubahan yang diharapkan benar-benar terwujud dan kehidupan yang lebih baik bisa segera dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun