Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saya Tak Lolos PPK Pilkada 2024, Karena Di-Sleding Teman di Organisasi

1 November 2024   08:40 Diperbarui: 1 November 2024   09:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekecewaan yang saya rasakan tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Namun, dari kejadian ini saya juga mendapatkan banyak pelajaran berharga. Pertama, saya belajar bahwa tidak semua orang yang berada di lingkaran terdekat kita benar-benar dapat dipercaya. 

Di dunia organisasi atau pun politik, selalu ada orang-orang yang akan menggunakan segala cara demi kepentingan pribadi mereka, bahkan jika itu berarti harus mengorbankan hubungan dengan orang lain.

Kedua, saya mulai menyadari bahwa persaingan di dunia politik, bahkan di tingkat paling dasar seperti PPK sekalipun, bisa sangat kejam. Hal ini membuat saya merenung apakah benar jalan ini adalah jalan yang ingin saya tempuh. Menjadi bagian dari sistem pemilihan adalah cita-cita saya karena saya ingin memberikan kontribusi untuk masyarakat, tetapi kejadian ini membuka mata saya bahwa jalan tersebut penuh dengan tantangan dan intrik yang tidak selalu adil.

Namun, meskipun kecewa, saya tidak ingin membiarkan kejadian ini membuat saya patah semangat. Saya percaya bahwa kebenaran akan selalu menemukan jalannya, dan integritas adalah sesuatu yang harus terus dijaga, apapun yang terjadi. 

Saya memilih untuk tetap berada di organisasi, meskipun hubungan saya dengan teman yang telah berkhianat itu tidak akan pernah sama lagi. Saya memilih untuk tetap berada di jalur yang saya yakini, meskipun itu berarti harus menghadapi lebih banyak tantangan di masa depan.

Kepada teman-teman yang mungkin pernah atau sedang mengalami hal serupa, saya ingin menyampaikan bahwa kita tidak boleh menyerah karena tindakan satu atau dua orang yang mencoba menjatuhkan kita. Dunia politik dan organisasi memang keras, tetapi jika kita terus berjalan dengan integritas, kita akan menemukan tempat kita sendiri, di mana kita dihargai bukan karena ambisi atau koneksi, tetapi karena nilai-nilai yang kita bawa.

Kepada teman yang telah melakukan ini pada saya, saya hanya ingin mengatakan bahwa mungkin hari ini dia berhasil mencapai tujuannya, tetapi cara yang dia gunakan akan selalu membekas dalam hati saya. Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga, dan sekali itu rusak, tidak akan mudah untuk dipulihkan. Saya berharap suatu hari dia menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar atas pengkhianatan terhadap teman.

Pada akhirnya, saya memilih untuk melihat ini sebagai sebuah pembelajaran hidup. Meskipun gagal dalam seleksi PPK, saya merasa menjadi pribadi yang lebih kuat. Saya mungkin tidak lolos kali ini, tetapi saya akan terus berjuang, dengan atau tanpa dukungan dari orang-orang yang pernah saya percayai. 

Mungkin jalan saya tidak akan mudah, tetapi saya percaya bahwa selama saya tetap berpegang pada prinsip yang benar, saya akan menemukan kesempatan lain untuk memberikan kontribusi yang bermakna bagi masyarakat.

Kesimpulan

Dalam hidup, pengkhianatan dari orang yang dekat bisa menjadi luka yang dalam. Namun, dari situ juga kita belajar untuk semakin berhati-hati dan memperkuat prinsip kita. Kecewa karena gagal lolos seleksi PPK memang menyakitkan, tetapi lebih menyakitkan lagi mengetahui bahwa penyebabnya adalah ulah seorang teman sendiri. Meski begitu, ini menjadi pelajaran untuk tidak mudah menyerah dan tetap berpegang teguh pada integritas diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun