Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pancasila, USDEK, Trisakti, dan Berdikari: Empat Pilar Kebangsaan yang Sebenarnya

22 Oktober 2024   10:12 Diperbarui: 22 Oktober 2024   10:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://paksrimo-2.blogspot.com/2019/05/buku-pantja-azimat-revolusi-bung-karno.html?m=1

Trisakti: Tiga Pilar Kedaulatan Nasional

Trisakti adalah doktrin politik Soekarno yang berfokus pada tiga prinsip utama: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Konsep Trisakti ini lahir dari kesadaran Soekarno akan pentingnya kemandirian dalam menjaga eksistensi bangsa Indonesia di tengah persaingan global.

Pertama, kedaulatan politik menekankan pentingnya Indonesia memiliki kebijakan politik yang independen, tidak terikat pada kepentingan asing atau kekuatan global yang ingin mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia Indonesia. Kedua, berdikari secara ekonomi mengharuskan Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya melalui sumber daya yang dimiliki, tanpa harus bergantung pada negara lain. Ketiga, berkepribadian dalam kebudayaan menegaskan bahwa Indonesia harus menjaga identitas dan nilai-nilai budayanya sendiri, tidak larut dalam arus budaya asing yang bisa mengikis jati diri bangsa.

Prinsip Trisakti ini relevan hingga saat ini, terutama dalam konteks menghadapi hegemoni global yang seringkali melemahkan posisi negara berkembang. Trisakti adalah pilar penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia dalam menghadapi tantangan-tantangan global.

Berdikari: Kemandirian Bangsa

Berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri adalah prinsip yang ditekankan Soekarno dalam banyak pidatonya. Bagi Soekarno, kemandirian bangsa adalah hal mutlak jika Indonesia ingin menjadi bangsa yang merdeka secara utuh. Kemandirian ini tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam politik, sosial, dan budaya. Berdikari berarti bahwa Indonesia harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam dan manusianya sendiri, tanpa bergantung pada bantuan atau intervensi asing.

Prinsip Berdikari ini menjadi semakin relevan di era globalisasi, di mana negara-negara besar seringkali mendikte kebijakan negara-negara berkembang melalui lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Berdikari adalah sikap yang harus terus dikembangkan oleh Indonesia untuk memastikan bahwa pembangunan dan kemajuan bangsa berjalan sesuai dengan kepentingan nasional, bukan kepentingan asing.

Kesimpulan: Mengembalikan Keempat Pilar sebagai Fondasi Bangsa

Pancasila, USDEK, Trisakti, dan Berdikari adalah empat pilar kebangsaan yang sebenarnya. Konsep-konsep ini merupakan panduan ideologis dan praktis yang sangat relevan untuk menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia sebagai negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Namun, agar konsep-konsep ini tidak hanya menjadi slogan kosong, diperlukan kesadaran dan komitmen dari seluruh elemen bangsa untuk mengembalikan dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, kita harus kembali pada ajaran-ajaran yang digagas oleh para pendiri bangsa untuk memastikan bahwa Indonesia tetap berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat dan mandiri. Empat pilar ini bukan hanya sekadar warisan sejarah, tetapi panduan hidup yang harus kita jaga dan terapkan dengan konsisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun