Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai organisasi pergerakan mahasiswa berasaskan Marhaenisme memiliki peran penting dalam membentuk dan mencetak kader-kader yang progresif serta berdedikasi bagi pembangunan bangsa. GMNI Universitas Terbuka Bandung, sebagai bagian integral dari GMNI di Kota Bandung, memiliki harapan besar terhadap pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kota Bandung periode 2024-2026.Â
Harapan ini mencerminkan kebutuhan akan kepemimpinan yang responsif, inklusif, serta mampu menghadapi tantangan di tengah dinamika sosial-politik yang semakin kompleks. Oleh karena itu, aspirasi dari GMNI Universitas Terbuka Bandung dapat dijabarkan dalam beberapa poin penting yang diharapkan dapat menjadi fokus perhatian pengurus baru.
1. Penguatan Ideologi Marhaenisme
Sebagai organisasi yang berlandaskan Marhaenisme, GMNI harus senantiasa menanamkan nilai-nilai ideologi ini dalam setiap kegiatan dan perjuangannya. Pengurus DPC GMNI Kota Bandung periode 2024-2026 harus memiliki komitmen yang kuat untuk terus menggembleng kader-kader GMNI, termasuk di Universitas Terbuka Bandung, agar tetap konsisten dengan ideologi perjuangan Marhaenisme.Â
Marhaenisme sebagai ideologi yang memperjuangkan kaum tertindas dan kaum marjinal harus terus dikontekstualisasikan dalam isu-isu kontemporer seperti kesenjangan ekonomi, ketimpangan sosial, dan lingkungan. Penguatan kajian ideologi melalui diskusi-diskusi intensif, sekolah ideologi, dan seminar dapat menjadi salah satu solusi untuk memastikan kader-kader GMNI tidak hanya memahami, tetapi juga mampu mengimplementasikan Marhaenisme dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Pengembangan Kader Berbasis Kompetensi dan Potensi Lokal
GMNI Universitas Terbuka Bandung menginginkan pengurus baru DPC GMNI Kota Bandung mampu memberikan perhatian lebih pada pengembangan kader berbasis kompetensi. Setiap kader GMNI memiliki potensi dan keunikan masing-masing yang harus dikembangkan sesuai dengan bidang keahlian dan minatnya. Pengurus DPC diharapkan mampu menciptakan program-program pengembangan kader yang fokus pada peningkatan kapasitas, baik dalam bidang akademik, sosial, budaya, maupun ekonomi. Dalam konteks Universitas Terbuka Bandung yang memiliki karakteristik mahasiswa yang beragam, baik dari segi usia maupun latar belakang pekerjaan, diperlukan pendekatan pengembangan kader yang fleksibel namun tetap progresif.
Pengurus baru diharapkan dapat merumuskan program-program pendidikan dan pelatihan yang dapat diakses oleh seluruh kader secara merata, termasuk kader-kader di Universitas Terbuka Bandung yang memiliki keterbatasan waktu karena sebagian besar dari mereka merupakan pekerja. Pengembangan kapasitas kader harus mengarah pada penciptaan kader-kader yang tidak hanya vokal secara ideologis, tetapi juga kompeten dan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat.
3. Peningkatan Solidaritas Internal dan Eksternal
Solidaritas merupakan fondasi penting dalam setiap pergerakan organisasi. GMNI Universitas Terbuka Bandung berharap pengurus DPC GMNI Kota Bandung yang baru dapat memperkuat solidaritas, baik di kalangan internal kader GMNI maupun dengan organisasi eksternal. Di internal organisasi, pengurus baru diharapkan mampu menciptakan suasana kebersamaan yang kondusif, di mana setiap kader, tanpa memandang latar belakang kampus atau organisasi, dapat berkontribusi dan bekerja sama dalam satu tujuan yang sama.