Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Otto Bauer: Marxis Kanan dalam Sejarah Sosialisme (?)

29 September 2024   10:47 Diperbarui: 29 September 2024   10:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun Bauer berkomitmen terhadap sosialisme, ia tidak menganjurkan revolusi langsung seperti yang dilakukan oleh kaum Bolshevik di Rusia. Sebaliknya, ia lebih memilih pendekatan demokratis dan reformis, yang membuatnya mendapat kritikan dari kelompok kiri radikal. Dalam pandangan Bauer, demokrasi parlementer adalah alat yang dapat digunakan oleh kelas pekerja untuk memperoleh kekuasaan dan akhirnya membentuk masyarakat sosialis. Ia percaya bahwa dengan memenangkan pemilu dan meraih kekuasaan politik, kaum pekerja dapat secara bertahap memperkenalkan reformasi sosial yang diperlukan untuk menggeser masyarakat kapitalis menuju sosialisme.

Di sini, Bauer bisa dilihat sebagai bagian dari tradisi sosial-demokrasi Eropa Barat, yang berbeda dengan Marxisme revolusioner yang lebih populer di Eropa Timur. Pendekatannya yang evolusioner dan pragmatis membuatnya mendapat label sebagai "Marxis Kanan" dari beberapa kalangan kiri yang lebih revolusioner. Namun, penting untuk dicatat bahwa Bauer tetap berkomitmen pada tujuan akhir sosialisme, hanya saja dengan jalan yang berbeda.

Warisan Otto Bauer

Otto Bauer meninggalkan warisan yang kompleks dan kontroversial. Di satu sisi, ia dipandang sebagai salah satu pemikir sosialisme yang paling cerdas dan reflektif pada zamannya. Gagasannya tentang nasionalisme, demokrasi, dan sosialisme tetap relevan dalam perdebatan kontemporer tentang bagaimana mencapai keadilan sosial dalam masyarakat yang majemuk. Namun, di sisi lain, pendekatannya yang moderat dan reformis seringkali membuatnya dituduh terlalu dekat dengan politik borjuis, sebuah kritik yang sering diajukan oleh para revolusioner.

Apakah Otto Bauer dapat digolongkan sebagai "Marxis Kanan"? Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban yang sederhana. Bauer memang condong pada pendekatan reformis dan demokratis, yang berbeda dari revolusi keras yang dianjurkan oleh Marxist kiri. Namun, komitmennya terhadap sosialisme sebagai tujuan akhir tetap tak tergoyahkan. Dalam hal ini, Bauer mungkin lebih tepat disebut sebagai seorang demokrat sosial daripada Marxis kanan dalam pengertian yang ketat.

Dalam dunia yang terus berubah, gagasan-gagasan Otto Bauer tetap penting untuk dipertimbangkan, terutama ketika kita berbicara tentang hubungan antara demokrasi, sosialisme, dan perjuangan kelas dalam masyarakat modern. Terlepas dari label ideologis yang diberikan padanya, Bauer adalah sosok yang gagasannya mampu menjembatani perbedaan antara teori revolusioner dan praktik reformis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun