Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada dan Mandat Kesejahteraan Rakyat Marhaen: Sebuah Tinjauan Kritis

26 September 2024   15:15 Diperbarui: 26 September 2024   15:38 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ayobacanews.com/

Marhaenisme Sebagai Solusi

Dalam konteks ini, penting untuk menghidupkan kembali semangat marhaenisme dalam setiap proses politik, termasuk Pilkada. Marhaenisme, yang diusung oleh Soekarno, menempatkan rakyat kecil sebagai subjek utama dalam perjuangan politik. 

Kesejahteraan rakyat marhaen harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan publik. Pilkada harus dijadikan momen untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih adalah mereka yang benar-benar memiliki komitmen pada kesejahteraan rakyat kecil.

Pemimpin yang betul betul berjiwa marhaenis sejati adalah pemimpin yang memahami kebutuhan rakyatnya, yang merasakan langsung penderitaan rakyat kecil, dan yang bekerja keras untuk memperbaiki kondisi hidup mereka. Bukan pemimpin yang hanya memperkaya diri sendiri atau kelompoknya. 

Pemimpin yang berjiwa marhaenis akan memastikan bahwa pembangunan ekonomi daerah tidak hanya dinikmati oleh segelintir elit, tetapi juga oleh seluruh rakyat, terutama mereka yang berada di garis terdepan dalam menggerakkan roda ekonomi, yakni para petani, nelayan, buruh, dan pekerja informal lainnya.

Tantangan dan Harapan

Tentu saja, mewujudkan Pilkada yang berpihak pada kesejahteraan rakyat marhaen bukanlah hal yang mudah. Sistem politik Indonesia masih dipenuhi dengan oligarki yang menguasai sebagian besar arena politik. 

Partai-partai politik sering kali lebih mementingkan kepentingan pragmatis mereka dibandingkan memperjuangkan aspirasi rakyat kecil. Namun, tantangan ini bukan alasan untuk menyerah. Justru, tantangan ini harus dijadikan motivasi untuk terus berjuang.

Kita memerlukan reformasi politik yang mendalam agar Pilkada benar-benar mampu melahirkan pemimpin yang pro-rakyat. Salah satu cara adalah dengan memperkuat pengawasan terhadap proses Pilkada, termasuk menindak tegas praktik politik uang dan penyalahgunaan kekuasaan. Selain itu, masyarakat marhaen juga harus terus diberdayakan secara politik agar mereka tidak lagi menjadi objek politik, melainkan menjadi subjek yang memiliki kuasa.

Pendidikan Politik untuk Rakyat

Dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat marhaen melalui Pilkada, pendidikan politik memegang peranan penting. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang hak-hak politik mereka, tentang pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas dan memiliki integritas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun