Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada 2024: Kotak Kosong, Pilihan Rasional Rakyat Marhaen Surabaya

16 September 2024   04:25 Diperbarui: 16 September 2024   05:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lintaspost.com/

4. Pilihan Rasional di Tengah Krisis Politik dan Ekonomi

Pilkada 2024 berlangsung di tengah krisis ekonomi dan sosial yang semakin memburuk. Pandemi yang melanda dunia selama beberapa tahun terakhir telah meninggalkan dampak yang dalam pada perekonomian rakyat kecil. Banyak yang kehilangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok semakin melonjak, dan layanan publik seperti kesehatan semakin sulit diakses. Sementara itu, di sisi lain, para calon yang maju dalam Pilkada tampaknya tidak menawarkan solusi yang jelas terhadap masalah-masalah ini.

Di tengah situasi ini, rakyat Marhaen di Surabaya menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya pasif menerima keadaan. Namun, mereka juga melihat bahwa memilih kandidat yang ada bukanlah solusi. Sebaliknya, memilih kotak kosong menjadi pilihan rasional karena menunjukkan sikap bahwa mereka tidak puas dengan status quo dan menuntut perubahan yang lebih mendasar.

5. Seruan Untuk Perubahan: Dari Pilkada Menuju Perjuangan Politik Alternatif

Gerakan memilih kotak kosong dalam Pilkada 2024 di Surabaya tidak hanya sebatas fenomena lokal. Ini adalah bagian dari gerakan yang lebih luas di Indonesia yang menginginkan perubahan sistemik dalam politik. Bagi rakyat Marhaen, Pilkada bukanlah satu-satunya arena untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Gerakan memilih kotak kosong hanyalah langkah awal menuju perjuangan politik yang lebih besar.

Mereka sadar bahwa untuk mencapai perubahan yang sejati, diperlukan partai politik alternatif yang benar-benar berpihak pada rakyat kecil. Partai-partai yang ada saat ini, baik yang berada di pemerintahan maupun oposisi, seringkali hanya memperjuangkan kepentingan segelintir elit. Oleh karena itu, ke depannya, rakyat Marhaen perlu membangun kekuatan politik baru yang benar-benar mewakili mereka.

Pilihan kotak kosong dalam Pilkada 2024 bukan hanya sekadar tindakan protes, tetapi juga seruan untuk perubahan yang lebih besar. Ini adalah bentuk perlawanan rakyat terhadap oligarki politik yang semakin menggerogoti demokrasi di Indonesia.

Kesimpulan: Kotak Kosong, Simbol Perlawanan dan Harapan Rakyat Marhaen

Pilkada 2024 di Surabaya, dengan semakin maraknya dukungan terhadap pilihan kotak kosong, menunjukkan bahwa rakyat Marhaen semakin sadar akan pentingnya hak politik mereka. Mereka tidak lagi bersedia untuk sekadar menjadi alat bagi para elit politik yang hanya memanfaatkan mereka demi kepentingan pribadi. Kotak kosong menjadi simbol perlawanan sekaligus harapan bahwa suatu hari nanti, politik di Indonesia akan benar-benar berpihak pada rakyat kecil.

Dengan memilih kotak kosong, rakyat Marhaen Surabaya menunjukkan bahwa mereka tidak puas dengan kondisi politik yang ada dan menuntut perubahan. Mereka menolak dipaksa memilih antara dua atau lebih kandidat yang tidak benar-benar mewakili mereka. Pilihan ini adalah seruan agar politik di Indonesia kembali kepada prinsip-prinsip dasar demokrasi yang sejati, di mana suara rakyat adalah suara yang paling berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun