Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilkada 2024: Kotak Kosong, Pilihan Rasional Rakyat Marhaen Surabaya

16 September 2024   04:25 Diperbarui: 16 September 2024   05:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lintaspost.com/

Pilkada 2024 semakin mendekat, dan perhatian publik kian terpusat pada berbagai calon yang akan berlaga di tingkat lokal maupun nasional. Namun, di tengah berbagai janji kampanye, poster, dan spanduk calon yang meramaikan kota-kota besar, ada satu fenomena yang kian marak dibicarakan: pilihan kotak kosong. Di Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur yang menjadi salah satu pusat ekonomi dan politik terbesar di Indonesia, pilihan kotak kosong sedang naik daun sebagai opsi yang rasional bagi banyak rakyat Marhaen, terutama mereka yang merasa bahwa demokrasi tidak lagi merepresentasikan kepentingan mereka.

1. Kekecewaan Terhadap Kandidat

Salah satu alasan utama mengapa banyak rakyat Marhaen di Surabaya mulai melirik kotak kosong sebagai pilihan politik adalah kekecewaan mereka terhadap kandidat yang ada. Para calon yang maju dalam Pilkada seringkali berasal dari kalangan elit yang jauh dari kehidupan sehari-hari rakyat kecil. Mereka dianggap tidak memahami, apalagi mampu menyelesaikan, masalah-masalah mendasar yang dihadapi oleh masyarakat kelas bawah, seperti kesenjangan ekonomi, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan.

Dalam situasi seperti ini, pilihan untuk memilih kotak kosong bisa menjadi bentuk protes terhadap sistem politik yang sudah terkooptasi oleh kepentingan oligarki. Para calon seringkali didukung oleh konglomerat atau partai politik besar yang lebih mementingkan keuntungan daripada kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, banyak yang merasa bahwa tidak ada pilihan kandidat yang benar-benar layak untuk dipilih. Kotak kosong menjadi simbol penolakan terhadap kondisi politik yang timpang dan tidak adil.

2. Kotak Kosong Sebagai Instrumen Demokrasi

Salah satu alasan yang membuat kotak kosong menjadi pilihan rasional adalah karena ia berfungsi sebagai instrumen demokrasi yang sah. Dalam sistem demokrasi, hak untuk memilih bukan hanya terbatas pada memilih kandidat yang ada, tetapi juga termasuk hak untuk tidak memilih kandidat mana pun jika dianggap tidak ada yang layak. Di Surabaya, gerakan mendukung kotak kosong bukan berarti rakyat tidak peduli pada politik, melainkan sebaliknya, mereka menggunakan hak demokratisnya untuk menyatakan ketidakpuasan secara terang-terangan.

Pilih kotak kosong juga bisa menjadi bentuk desakan kepada para calon agar lebih serius memperhatikan aspirasi rakyat. Jika banyak suara yang memilih kotak kosong, hal ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa rakyat tidak puas dengan kandidat yang ditawarkan. Dalam beberapa kasus di daerah lain, pilihan kotak kosong telah berhasil memenangkan pemilu dan memaksa dilakukannya pemilu ulang dengan calon yang lebih kompeten dan lebih berpihak pada rakyat.

3. Pengalaman Pilkada Surabaya dan Kesadaran Politik Rakyat Marhaen

Rakyat Surabaya memiliki pengalaman politik yang panjang dan dinamis. Kota ini menjadi salah satu basis kekuatan Marhaenis sejak masa kemerdekaan, dan hingga kini, semangat perjuangan kelas bawah masih kuat. Sejarah panjang Surabaya sebagai kota perlawanan juga mempengaruhi kesadaran politik masyarakatnya. Rakyat Marhaen di Surabaya cenderung kritis terhadap elit politik yang hanya datang saat pemilu, namun hilang begitu mereka mendapatkan jabatan.

Dalam konteks Pilkada 2024, rakyat Surabaya semakin sadar bahwa kekuatan politik harus berada di tangan mereka, bukan di tangan segelintir elit. Kekuatan suara mereka, terutama dari kalangan kelas pekerja, pedagang kecil, dan buruh, seharusnya tidak hanya menjadi angka statistik yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik elit. Ketika mereka merasa tidak ada calon yang benar-benar mewakili mereka, maka pilihan kotak kosong adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka menolak dipermainkan oleh sistem politik yang tidak berpihak pada mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun