Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mungkinkah Anies Baswedan Bisa Menjadi Capres dari PDIP Pada Pemilu 2029?

28 Agustus 2024   08:16 Diperbarui: 28 Agustus 2024   08:52 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thefutureispublictransport.org

Pemilu 2029 masih beberapa tahun lagi, dan banyak hal bisa terjadi dalam rentang waktu tersebut. Konstelasi politik dapat berubah dengan cepat, tergantung pada perkembangan ekonomi, sosial, dan politik. Popularitas dan kekuatan politik Anies Baswedan juga akan sangat dipengaruhi oleh langkah-langkah politiknya setelah Pemilu 2024. Jika Anies mampu terus menjaga relevansinya dan meningkatkan citra dirinya di mata publik, peluang untuk diusung oleh PDIP, atau setidaknya mendapatkan dukungan dari partai besar tersebut, bisa saja terbuka.

Di sisi lain, PDIP juga harus mempertimbangkan regenerasi kepemimpinan di dalam partai. Hingga saat ini, PDIP masih sangat bergantung pada figur sentral seperti Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani. Pemilu 2029 mungkin menjadi momen penting bagi PDIP untuk memperkenalkan wajah baru yang dapat melanjutkan tradisi kepemimpinan partai. Jika Anies dianggap sebagai figur yang dapat mengakomodasi kepentingan PDIP sekaligus menarik dukungan luas, pencalonannya bisa menjadi strategi yang masuk akal.

**Tantangan dan Hambatan**

Meskipun spekulasi tentang Anies Baswedan sebagai capres PDIP menarik, ada beberapa tantangan dan hambatan yang perlu diperhitungkan. Pertama, resistensi dari kader PDIP sendiri. Mengusung Anies yang dianggap sebagai "orang luar" bisa memicu ketegangan internal, terutama dari kalangan kader yang merasa lebih layak untuk dicalonkan.

Kedua, Anies juga harus mampu meyakinkan basis pendukungnya sendiri, yang sebagian besar berasal dari kelompok Islam moderat dan konservatif, bahwa aliansi dengan PDIP adalah langkah yang strategis dan bukan sebuah pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip yang selama ini dia pegang.

Terakhir, hubungan antara PDIP dan partai-partai pendukung Anies sebelumnya juga perlu dipertimbangkan. Jika PDIP memutuskan untuk mengusung Anies, bagaimana dengan NasDem, PKS, dan PKB (Jika Masih Menggunakan Presidential Threshold)? Apakah mereka akan merapat ke koalisi PDIP atau justru memilih jalan sendiri?

Dokumen diolah Pribadi 
Dokumen diolah Pribadi 

Siapa Yang Pantas Dampingi Anies Dalam Pemilu 2029?

Jika Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) dari PDIP pada Pemilu 2029, pemilihan calon wakil presiden (cawapres) yang mendampinginya akan menjadi keputusan strategis yang sangat penting. Mengingat berbagai faktor politik, ideologi, dan elektabilitas, berikut adalah beberapa nama yang bisa dipertimbangkan sebagai cawapres untuk Anies Baswedan:

### 1. **Puan Maharani**

Puan Maharani adalah salah satu tokoh penting di PDIP dan cucu dari Soekarno, pendiri partai tersebut. Menggandeng Puan sebagai cawapres bisa memperkuat hubungan Anies dengan PDIP secara internal, sekaligus mempertahankan kontinuitas kepemimpinan keluarga Soekarno dalam pemerintahan. Meski berasal dari partai yang sama, duet ini bisa menjadi simbol perpaduan antara pengalaman politik Puan di pemerintahan dan popularitas Anies di kalangan pemilih muda dan urban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun