Dalam era politik modern, sering kali kita melihat partai politik (parpol) berlomba-lomba meraih kekuasaan tanpa memikirkan esensi dari perjuangan politik yang sesungguhnya. Banyak parpol yang terjebak dalam pusaran kepentingan sempit dan pragmatisme, melupakan visi besar yang seharusnya menjadi landasan utama dalam perjuangan mereka. Di tengah dinamika politik ini, semangat Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) yang diwariskan oleh Bung Karno, bapak pendiri bangsa, seharusnya menjadi panduan moral dan ideologis bagi setiap partai politik di Indonesia.
### **Apa itu Jiwa Ampera?**
Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) adalah konsep yang digagas oleh Soekarno yang menegaskan bahwa setiap kebijakan, tindakan, dan perjuangan politik harus berpijak pada upaya untuk menghapus penderitaan rakyat. Konsep ini lahir dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia yang telah mengalami berbagai bentuk penindasan, baik oleh penjajah asing maupun oleh sistem yang tidak adil. Bung Karno meyakini bahwa tujuan utama dari kemerdekaan adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, di mana setiap warga negara berhak atas kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari segala bentuk eksploitasi.
Jiwa Ampera tidak hanya relevan pada masa perjuangan kemerdekaan atau era Orde Lama, tetapi juga sangat penting dalam konteks Indonesia saat ini. Di tengah kesenjangan sosial yang masih tinggi, korupsi yang merajalela, dan ketidakadilan yang terus berlangsung, parpol-parpol harus mengambil posisi tegas dengan mengadopsi semangat Ampera sebagai panduan dalam setiap langkah politiknya.
### **Mengapa Parpol Perlu Berjiwa Ampera?**
1. **Menegakkan Keadilan Sosial:**
  Parpol dengan jiwa Ampera akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat banyak, terutama golongan marhaen---kaum kecil yang selama ini terpinggirkan. Keadilan sosial harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diusulkan dan diperjuangkan oleh parpol. Ini berarti menolak segala bentuk kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir elit dan merugikan rakyat banyak, seperti kebijakan yang mempermudah perampasan tanah rakyat, pengurangan hak-hak buruh, atau yang merusak lingkungan hidup.
2. **Memerangi Korupsi:**
  Jiwa Ampera menuntut kejujuran dan integritas dalam berpolitik. Korupsi adalah salah satu musuh terbesar rakyat, yang menggerogoti hak-hak mereka dan menciptakan ketidakadilan yang sangat nyata. Parpol yang berjiwa Ampera harus berani mengambil sikap tegas terhadap anggotanya yang terlibat dalam korupsi, serta berkomitmen untuk membersihkan diri dari praktik-praktik kotor yang merusak kepercayaan rakyat.
3. **Mengutamakan Pendidikan dan Kesehatan:**
Pendidikan dan kesehatan harus menjadi fokus utama parpol dalam memperjuangkan kebijakan publik. Parpol yang berjiwa Ampera akan memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang layak terhadap pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai. Ini adalah fondasi untuk membangun bangsa yang kuat dan mandiri.
4. **Membangun Kemandirian Ekonomi:**
  Salah satu cita-cita besar Soekarno adalah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdikari, tidak bergantung pada bantuan atau intervensi asing. Parpol dengan jiwa Ampera akan memperjuangkan kemandirian ekonomi dengan mendukung sektor-sektor yang memajukan kepentingan nasional, seperti pertanian, industri kreatif, dan usaha kecil menengah. Mereka juga akan menolak segala bentuk liberalisasi ekonomi yang merugikan rakyat dan hanya menguntungkan pihak asing atau segelintir elit.
5. **Memperjuangkan Kedaulatan Bangsa:**
  Jiwa Ampera menuntut kedaulatan penuh atas setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Parpol yang berjiwa Ampera tidak akan membiarkan Indonesia tunduk pada tekanan asing, baik dalam bentuk politik, ekonomi, maupun budaya. Mereka akan berdiri tegak mempertahankan martabat dan kehormatan bangsa, dengan menolak intervensi yang merugikan kepentingan nasional dan menjaga integritas wilayah dari ancaman disintegrasi.
### **Tantangan Menghadirkan Jiwa Ampera dalam Politik Saat Ini**
Namun, mengadopsi jiwa Ampera dalam politik praktis bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang dihadapi parpol-parpol di Indonesia untuk benar-benar mewujudkan semangat ini, antara lain:
1. **Pragmatisme Politik:**
  Banyak parpol yang terjebak dalam pragmatisme, di mana kemenangan dalam pemilu menjadi tujuan utama, tanpa memikirkan visi jangka panjang atau kepentingan rakyat. Ini sering kali membuat parpol mengorbankan prinsip-prinsip keadilan demi mencapai kekuasaan.
2. **Pengaruh Oligarki:**
  Pengaruh oligarki dalam politik Indonesia masih sangat kuat. Banyak parpol yang dibiayai oleh segelintir orang kaya yang memiliki agenda sendiri, yang sering kali bertentangan dengan kepentingan rakyat. Ini membuat parpol sulit untuk benar-benar independen dan berpihak pada rakyat.
3. **Krisis Kepercayaan:**
  Masyarakat saat ini semakin kritis terhadap parpol yang dianggap hanya mementingkan kepentingan sendiri. Krisis kepercayaan ini menjadi tantangan besar bagi parpol yang ingin mengembalikan kepercayaan rakyat dengan mengadopsi jiwa Ampera.
### **Langkah Nyata: Menghidupkan Kembali Jiwa Ampera**
Untuk mengatasi tantangan ini, parpol-parpol di Indonesia harus melakukan langkah-langkah nyata. Pertama, mereka harus kembali kepada visi dan misi yang berpijak pada kepentingan rakyat, bukan hanya untuk memenangkan pemilu. Kedua, parpol harus membersihkan diri dari pengaruh oligarki dan menempatkan integritas serta kejujuran sebagai nilai utama. Ketiga, parpol harus lebih mendekatkan diri kepada rakyat, mendengar langsung aspirasi mereka, dan memperjuangkan hak-hak mereka di setiap forum politik.
Selain itu, pendidikan politik yang menanamkan nilai-nilai Ampera kepada kader-kader parpol sangat penting. Kader-kader parpol harus dididik untuk memahami dan menginternalisasi semangat perjuangan rakyat, sehingga dalam setiap langkah politik yang mereka ambil, selalu ada semangat untuk memperjuangkan keadilan sosial dan kemandirian bangsa.
### **Kesimpulan: Jiwa Ampera sebagai Panduan**
Di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, parpol-parpol di Indonesia harus kembali kepada jiwa Ampera yang diwariskan oleh Bung Karno. Hanya dengan mengadopsi semangat ini, parpol-parpol dapat benar-benar menjadi alat perjuangan rakyat, bukan sekadar alat untuk mencapai kekuasaan. Jiwa Ampera harus menjadi panduan moral dan ideologis dalam setiap langkah politik, untuk memastikan bahwa perjuangan politik di Indonesia selalu berorientasi pada upaya untuk menghapus penderitaan rakyat dan mewujudkan keadilan sosial. Dengan demikian, kita dapat membangun Indonesia yang benar-benar merdeka, adil, dan makmur, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.
