Proses dehumanisasi ini terlihat dalam berbagai aspek kehidupan modern. Misalnya, dalam dunia kerja, manusia sering diperlakukan sebagai sumber daya yang dapat dimaksimalkan penggunaannya, bukan sebagai individu dengan kebutuhan, keinginan, dan impian. Teknologi juga mengubah cara kita memandang waktu dan ruang, dengan menuntut kita untuk selalu terhubung dan produktif, sehingga mengikis waktu untuk refleksi, kreativitas, dan hubungan sosial yang bermakna.
### Relevansi Pemikiran Ellul di Era Digital
Meskipun "The Technological Society" ditulis pada tahun 1954, pemikiran Ellul tetap relevan hingga saat ini, terutama dalam konteks era digital dan revolusi teknologi informasi. Internet, kecerdasan buatan, dan media sosial adalah contoh nyata bagaimana teknologi terus mengubah struktur sosial dan budaya secara drastis. Dampak-dampak ini sejalan dengan prediksi Ellul tentang bagaimana teknologi dapat mendominasi dan merubah cara hidup manusia.
Di era digital, kita menyaksikan semakin besarnya peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari, dari cara kita bekerja, berkomunikasi, hingga cara kita mengelola data pribadi. Teknologi informasi memungkinkan pengawasan massal dan manipulasi data secara besar-besaran, yang berpotensi mengancam privasi dan kebebasan individu. Lebih jauh lagi, kemajuan dalam kecerdasan buatan menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pekerjaan dan peran manusia dalam masyarakat yang semakin dikuasai oleh mesin dan algoritma.
### Kesimpulan
Jacques Ellul menawarkan pandangan yang mendalam dan kritis tentang dampak teknologi terhadap masyarakat. Melalui konsep "masyarakat teknologis," Ellul menyoroti bagaimana teknologi dapat mengurangi kebebasan manusia, mendorong dehumanisasi, dan menciptakan sistem teknokrasi yang menempatkan efisiensi di atas nilai-nilai humanis. Di era digital saat ini, refleksi atas pemikiran Ellul menjadi semakin penting, mengingat bagaimana teknologi terus mengubah lanskap sosial dan budaya secara fundamental. Tantangannya adalah bagaimana kita dapat mengembangkan kesadaran kritis terhadap teknologi dan memastikan bahwa perkembangan teknis tetap diarahkan untuk kepentingan kemanusiaan, bukan sebaliknya.
