Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 masih 5 tahun lagi, dan bagi mereka yang menganut ideologi Soekarnoisme, pilihan politik menjadi semakin penting. Sejak era Orde Lama, Soekarnois telah menjadi pilar utama dalam perjalanan sejarah politik Indonesia, memperjuangkan kemerdekaan, kedaulatan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Di tengah kompleksitas politik kontemporer, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) muncul sebagai salah satu partai politik yang sejalan dengan nilai-nilai perjuangan Soekarnois. Dalam konteks ini, penting bagi para Soekarnois untuk mempertimbangkan PKB sebagai pilihan politik pada Pemilu 2029.
### 1. **Keselarasan Ideologi: Nasionalisme dan Agama**
Soekarnois dikenal dengan semangat nasionalisme yang kuat, sebuah warisan dari ajaran Bung Karno yang menekankan pentingnya persatuan bangsa di atas perbedaan suku, agama, dan golongan. PKB, sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), juga menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme yang berlandaskan pada Pancasila. PKB memadukan semangat kebangsaan dengan nilai-nilai keagamaan yang inklusif, sesuai dengan ajaran NU yang menghargai kebhinekaan dan toleransi. Sinergi antara nasionalisme dan agama yang diusung oleh PKB sangat relevan dengan ideologi Soekarnois yang mengedepankan persatuan dalam keberagaman.
### 2. **Komitmen Terhadap Keadilan Sosial**
Salah satu pilar utama ajaran Bung Karno adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini, PKB memiliki rekam jejak yang konsisten dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil, terutama di kalangan petani, buruh, dan kaum marjinal. Partai ini sering kali menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil melalui kebijakan yang berpihak kepada mereka. PKB, dengan basis dukungan yang kuat di pedesaan, memiliki pemahaman yang mendalam terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat akar rumput. Hal ini sejalan dengan perjuangan Soekarnois yang selalu berorientasi pada kepentingan rakyat banyak.
### 3. **Visi Kebangsaan yang Kuat**
PKB memiliki visi kebangsaan yang kuat, yang menekankan pentingnya kedaulatan nasional dalam menghadapi tantangan globalisasi. Soekarnois, yang mewarisi semangat anti-imperialisme dan anti-kolonialisme dari Bung Karno, tentu akan melihat kesamaan visi ini sebagai alasan kuat untuk mendukung PKB. Partai ini selalu mengedepankan kemandirian bangsa, baik dalam aspek ekonomi, politik, maupun budaya, yang sangat sesuai dengan ajaran Trisakti Bung Karno: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
### 4. **Peran Strategis dalam Koalisi Nasionalis-Religius**
PKB sering kali mengambil posisi strategis dalam membangun koalisi antara kelompok nasionalis dan religius di Indonesia. Dengan latar belakangnya sebagai partai berbasis Islam moderat, PKB mampu menjembatani kesenjangan antara kelompok-kelompok yang berbeda ideologi politik. Peran ini sangat penting untuk menjaga stabilitas politik dan mencegah polarisasi yang berlebihan. Soekarnois, yang selalu menekankan pentingnya persatuan nasional, akan menemukan bahwa PKB adalah mitra yang tepat untuk menjaga integritas bangsa dalam kerangka kebhinekaan.
### 5. **Kepemimpinan yang Berakar pada Tradisi**