Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paul Virillio: Dromologi

18 Agustus 2024   04:00 Diperbarui: 18 Agustus 2024   04:09 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://literariness.org/2018/02/24/key-theories-of-paul-virilio/#google_vignette

Paul Virilio, seorang filsuf dan urbanis Prancis, dikenal dengan teorinya yang unik dan provokatif tentang dromologi, yaitu studi tentang kecepatan dan dampaknya terhadap masyarakat dan politik. Konsep ini lahir dari pengamatan Virilio terhadap dunia modern yang terus-menerus dipacu oleh kecepatan, mulai dari teknologi hingga transportasi, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi cara kita hidup, berinteraksi, dan memahami realitas.

### Asal Usul Dromologi

Virilio pertama kali mengembangkan dromologi pada pertengahan abad ke-20, ketika ia menyaksikan perubahan drastis dalam masyarakat yang didorong oleh kemajuan teknologi dan industrialisasi. Dia mengamati bahwa kecepatan tidak lagi hanya sebuah aspek dalam kehidupan, tetapi telah menjadi kekuatan yang mendikte hampir semua aspek kehidupan modern. Menurut Virilio, kecepatan adalah "otoritas baru" yang membentuk kebudayaan, politik, dan bahkan peperangan.

Dromologi berasal dari kata Yunani "dromos" yang berarti lari atau balapan, dan "logos" yang berarti ilmu atau studi. Dalam konteks ini, dromologi adalah studi tentang pergerakan atau kecepatan, khususnya bagaimana kecepatan mengubah ruang dan waktu dalam masyarakat. Virilio melihat bahwa dalam dunia yang dipengaruhi oleh teknologi modern, segala sesuatu menjadi lebih cepat --- dari komunikasi hingga transportasi, dan bahkan cara kita berpikir dan membuat keputusan.

### Kecepatan Sebagai Paradoks

Salah satu elemen sentral dalam teori dromologi Virilio adalah paradoks kecepatan. Di satu sisi, kecepatan menawarkan keuntungan luar biasa, seperti efisiensi, produktivitas, dan kemudahan dalam berkomunikasi. Namun, di sisi lain, kecepatan juga menciptakan risiko dan ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Virilio berpendapat bahwa kecepatan yang terus meningkat mengarah pada "kecelakaan global". Misalnya, ketika informasi menyebar terlalu cepat, kita kehilangan waktu untuk memproses dan menganalisisnya secara kritis, yang dapat menyebabkan disinformasi dan kekacauan. Demikian pula, dalam konteks militer, kecepatan teknologi senjata dapat mempercepat konflik dan eskalasi yang tidak terkontrol.

Virilio sering menggunakan istilah "logika kecepatan" untuk menggambarkan bagaimana masyarakat modern cenderung mengabaikan konsekuensi negatif dari percepatan demi keuntungan jangka pendek. Ini terlihat jelas dalam dunia ekonomi global, di mana kecepatan transaksi dan pergerakan modal sering kali mengabaikan dampak sosial dan lingkungan yang lebih luas.

### Teknologi dan Politik Kecepatan

Dalam karyanya, Virilio juga mengeksplorasi hubungan antara teknologi dan politik kecepatan. Ia berpendapat bahwa teknologi tidak hanya mempercepat kehidupan sehari-hari, tetapi juga menciptakan bentuk baru kekuasaan. Kecepatan menjadi alat kontrol, di mana mereka yang dapat mengendalikan kecepatan---baik itu dalam komunikasi, transportasi, atau militer---memiliki kekuasaan lebih besar dibandingkan mereka yang tidak bisa.

Virilio menyebut ini sebagai "kekuasaan dromokrasi," di mana kekuasaan politik dan sosial semakin bergantung pada kontrol terhadap kecepatan. Sebagai contoh, dalam konteks geopolitik, negara yang memiliki teknologi militer paling canggih dan cepat dapat mendikte arah konflik global. Dalam dunia ekonomi, perusahaan teknologi yang dapat mengakses dan memproses informasi dengan lebih cepat sering kali menguasai pasar dan mendominasi industri.

Namun, Virilio juga mengingatkan bahwa kecepatan yang berlebihan dapat menyebabkan dislokasi sosial dan krisis identitas. Ketika segala sesuatu bergerak terlalu cepat, individu dan masyarakat kehilangan pijakan mereka dalam waktu dan ruang, yang dapat menyebabkan alienasi dan disorientasi.

### Urbanisme dan Dromologi

Sebagai seorang urbanis, Virilio juga tertarik pada bagaimana kecepatan memengaruhi struktur dan dinamika perkotaan. Dalam pandangannya, kota-kota modern dirancang untuk mengakomodasi dan memfasilitasi kecepatan, baik dalam hal transportasi, komunikasi, maupun arus informasi. Namun, ini juga menciptakan tantangan baru dalam hal kemacetan, polusi, dan ketidakadilan sosial.

Virilio mengamati bahwa urbanisme modern sering kali mengabaikan kebutuhan manusia untuk memperlambat, merenung, dan mengalami ruang dengan cara yang lebih bermakna. Sebaliknya, kota-kota menjadi tempat di mana orang terus-menerus terburu-buru, berkompetisi, dan terhubung dengan teknologi, tetapi terputus dari lingkungan alami dan komunitas sosial.

### Dromologi di Era Digital

Dalam era digital saat ini, teori dromologi Virilio menjadi semakin relevan. Internet, media sosial, dan teknologi digital lainnya telah mempercepat pergerakan informasi hingga kecepatan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Hal ini membawa perubahan radikal dalam cara kita berkomunikasi, bekerja, dan bahkan berpikir.

Namun, seperti yang diprediksi oleh Virilio, kecepatan digital juga memiliki dampak negatif, seperti penyebaran hoaks, ketidakstabilan emosional akibat arus informasi yang berlebihan, dan hilangnya privasi. Dalam dunia yang terus dipacu oleh kecepatan digital, dromologi mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap dampak jangka panjang dari percepatan ini.

### Kesimpulan

Paul Virilio melalui konsep dromologinya memberikan wawasan kritis tentang bagaimana kecepatan membentuk dunia modern. Ia mengingatkan kita bahwa meskipun kecepatan dapat membawa banyak manfaat, kita juga harus mewaspadai risikonya. Dalam dunia yang terus bergerak semakin cepat, penting bagi kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan mempertimbangkan konsekuensi dari percepatan yang kita alami, baik secara individu maupun kolektif. Dromologi Virilio, dengan demikian, bukan hanya sebuah teori, tetapi juga sebuah panggilan untuk refleksi dalam menghadapi era kecepatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun