Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Teori Geopolitik "Circle Of Baraka": Pelajaran dari Baitul Maqdis untuk Indonesia

15 Agustus 2024   07:55 Diperbarui: 15 Agustus 2024   08:05 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, Indonesia bisa memperkuat perannya sebagai mediator dalam konflik-konflik yang berkaitan dengan isu-isu keagamaan dan spiritual. Sebagai negara yang menganut prinsip kebhinekaan dan toleransi beragama, Indonesia memiliki modal sosial dan moral untuk menjadi penengah dalam konflik yang melibatkan tempat-tempat suci atau kepentingan agama.

Kedua, Indonesia dapat belajar dari bagaimana Baitul Maqdis, dengan statusnya yang suci, dapat mempengaruhi politik global. Ini dapat diterapkan dalam menjaga kawasan-kawasan suci di Indonesia, seperti Bali dan Borobudur, yang memiliki nilai spiritual dan sejarah yang besar. Perlindungan terhadap kawasan-kawasan ini bukan hanya untuk kepentingan budaya, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia dalam geopolitik regional.

Ketiga, Indonesia dapat mengembangkan konsep "Circle of Baraka" versi lokal, di mana tempat-tempat suci atau bersejarah di Indonesia menjadi pusat kekuatan spiritual yang memancarkan pengaruh positif ke seluruh negeri. Ini akan memperkuat kohesi nasional dan mempromosikan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan keadilan.

### **Membangun Geopolitik Berbasis Spiritual**

Dalam konteks dunia yang semakin materialistis, mengintegrasikan dimensi spiritual dalam geopolitik menjadi semakin relevan. "Circle of Baraka" mengajarkan bahwa kekuatan sejati tidak hanya berasal dari sumber daya alam atau kekuatan militer, tetapi juga dari nilai-nilai spiritual yang mampu menyatukan dan mengarahkan bangsa-bangsa menuju perdamaian dan kesejahteraan.

Bagi Indonesia, ini berarti memperkuat peran spiritualitas dalam kebijakan luar negeri dan dalam negeri. Dengan memanfaatkan nilai-nilai spiritual dari tempat-tempat suci dan tradisi lokal, Indonesia dapat menciptakan "Circle of Baraka" versi Indonesia yang memancarkan pengaruh positif ke seluruh kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Dalam kesimpulan, teori geopolitik "Circle of Baraka" memberikan pelajaran penting bagi Indonesia tentang bagaimana kekuatan spiritual dapat mempengaruhi politik global. Dengan mengambil inspirasi dari Baitul Maqdis, Indonesia dapat mengembangkan pendekatan geopolitik yang lebih holistik, yang tidak hanya memperhitungkan kekuatan fisik, tetapi juga nilai-nilai spiritual dan budaya. Ini akan membantu Indonesia memperkuat posisinya sebagai negara yang berdaulat, damai, dan berpengaruh di kancah internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun