Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Nilai Nilai Pancasila 1 Juni 1945 Menuju SDM Unggul

11 Agustus 2024   06:21 Diperbarui: 11 Agustus 2024   06:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, nilai Persatuan Indonesia menuntut seorang pemimpin untuk mampu menyatukan berbagai perbedaan dan keberagaman yang ada, serta menciptakan harmoni di tengah masyarakat yang plural. Sementara itu, nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan pentingnya proses musyawarah dan demokrasi dalam setiap pengambilan keputusan. Pemimpin yang berlandaskan pada Pancasila akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan menghormati prinsip-prinsip demokrasi.

### **Tantangan dan Strategi Integrasi Pancasila**

Meskipun Pancasila memiliki potensi besar dalam pembentukan SDM unggul, tantangan dalam mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai sektor pembangunan tetap ada. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang menganggap Pancasila sebagai konsep yang ketinggalan zaman dan kurang relevan dengan kehidupan modern.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan. Pertama, perlu ada revitalisasi pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan, dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan aplikatif. Pembelajaran Pancasila harus mampu menghubungkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan realitas kehidupan sehari-hari, sehingga peserta didik dapat memahami pentingnya Pancasila dalam kehidupan mereka.

Kedua, penting untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat. Gotong royong, sebagai salah satu manifestasi dari nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan modal sosial yang dapat memperkuat kohesi sosial dan memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan.

Ketiga, diperlukan peran aktif dari seluruh elemen bangsa, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta, dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan dan program yang dijalankan. Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan bahwa Pancasila benar-benar menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

### **Kesimpulan**

Integrasi nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945 dalam pengembangan SDM unggul adalah suatu keharusan bagi Indonesia untuk dapat bersaing di kancah global. Pancasila memberikan landasan moral, etika, dan filosofi yang kuat bagi pembentukan karakter bangsa. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, kepemimpinan, dan kehidupan sehari-hari, Indonesia dapat mencetak SDM yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga berkarakter dan berintegritas tinggi. Pancasila bukanlah konsep yang usang, tetapi merupakan warisan yang harus terus dihidupkan dan diterapkan untuk mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun