Dalam diam bumi Nusantara, Â
terdengar detak yang tak pernah sirna, Â
bukan gemuruh gunung atau derasnya samudera, Â
melainkan nadi yang hidup, mengalir abadi, Â
menyusuri setiap jengkal tanah pertiwi, Â
itulah Pancasila, nadi bangsa, Â
yang menghidupkan jiwa dalam segenap raga.
Lima butir mutiara nan suci, Â
menggantung di langit cita-cita, Â
berkilau bagai bintang yang tak pernah redup, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!