Mohon tunggu...
Dimas Marta
Dimas Marta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNU NTB

Bermain bola sama naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Belajar Berbisnis di Usia Muda

18 Juni 2024   12:28 Diperbarui: 18 Juni 2024   12:53 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu selsai sholat is'a ada temen saya pengen mau makan piscok/(pisang coklat) lalu saya mengajak teman saya mencari pedagang piscok di sekitaran depan (Taman budaya) lalu saya ketemu sama pedagang piscok dan saya langsung membeli lalu saya sama teman saya duduk sambil ngopi sambil menunggu si pedagang membawakan pesanan kita,lalu si pedagang ini bawain kita pesanan dan saya sangat penasaran/tertarik kepada modal si pedagang ini lalu saya mengajak si pedagang ini duduk karena mumpung belum ada yang beli. 

Lalu si pedagang sangat menghormati ajakan saya lalu saya mulai mengenalkan diri sama si pedagang ini, dan si pedagang jugak mengenalkan dirinya,nama si pedangang ini adalah Heru dan umurnya 24 saya takjub kepada heru ini saking penasarannya saya lalu saya mulai bertanya tanya kepada si heru ini,yang saya tanyakan pertamakali  adalah berapa modalnya.


Lalu si heru ini bilang modal yg pertama saya keluarin buat usaha piscok berjumlah 2.000.000 RP, lalu saya terus bertanya kepada si heru ini dan langsung si heru ini mulai bercerita kepada saya dan teman saya uang yang dua juta itu yg pertama buat sy beli grobak bekas seharga satu juta setengah dan lahan tempat saya jualan ini saya sewa 50 perbulan dan sisanya itu buat saya beli bahan bahan yang lain buat saya pakai jualan,dan yg 1 porsi tu sy jual seharga 13 Nah pas hari pertama saya jualan cuma 5 orang yang beli tapi saya tidak menyerah sampai sana saya terus jualan lagi terus sampai saya ke pikir saya post di sosial media dan jualan lewat online jugak saya tetap sabar berusaha dan alhamdulillah hari demi hari banyak orang yang beli sama saya yang pertamanya cuma 5 orang alhamdulillah sekarang berjalan dengan lancar sampai sekarang dagangan saya makin berkembang dan terkenal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun