Kemenangan Manchester City atas Watford pada Round ke-3 Piala Carabao menandakan kekuatan skuad The Citizens masih sangat stabil. Namun, skor 2-1 menunjukkan ada sedikit ketimpangan dalam permainan tim asuhan Pep Guardiola tersebut sekalipun pada laga itu Manchester City melakukan rotasi line-up dengan memainkan banyak pemain akademinya.
Pada laga sebelumnya di game week ke-5 Liga Inggris (22/9) The Citizens harus puas bermain seri 2-2 ketika menghadapi Arsenal di Etihad Stadium, tapi yang menjadi masalah adalah City harus kehilangan salah satu pemain pilarnya sang Gelandang Bertahan Spanyol Rodrigo sejak babak pertama. Dilansir dari website resmi Manchester City, Rodrigo akan absen hingga musim 2024/2025 selesai sebab cedera pada ACL-nya.
Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) adalah jenis cedera yang sangat ditakuti para pemain sepakbola, alasannya tentu karena lama waktu penyembuhan serta kemungkinan kesembuhan total yang rendah. Cedera ini memutus otot penghubung tulang paha dan tulang kering, letak ACL berada di lutut sehingga sangat berpengaruh pada performa para pemain sepakbola.
Dengan tidak tersedianya Rodri, manajer The Citizens, Pep Guardiola harus segera memutar otak untuk menjamin strategi yang efektif selama musim 2024/2025 berlangsung, mengingat Manchester City harus berlaga lebih dari 60 pertandingan hingga akhir musim ini yang baru saja dimulai.
Selama ini The Citizens menggunakan strategi possession football atau penguasaan bola sebagai taktik dasar, dengan Rodrigo menjadi pengatur ritme permainan untuk mengalirkan bola dari barisan pertahanan menuju ke para pemain tengah The Citizens. Rodri juga menjadi tumpuan pertahanan yang solid selama ini, berjibaku dengan para pemain bertahan The Citizens untuk mencegah gawang Ederson kebobolan.
Dengan Manchester City kehilangan Rodri, besar kemungkinan juara Liga Inggris musim lalu ini akan mengubah strategi utamanya. Rodri dikenal dengan gaya bermainnya yang taktis dan sabar, menunggu para pemain lain membuka ruang di setiap lini sembari menjaga keseimbangan permainan. Jika Rodri bermain, City selalu berusaha tetap menjaga bentuk kedalaman pertahanan dan tidak terburu-buru naik untuk menyerang.
Mengutip dari akun X seorang analis sepakbola @/TALLYYYYYYYYYY_, ada kemungkinan The Citizens akan memilih bermain lebih direct dan tidak banyak menunggu ruang terbuka. Hal ini juga dipengaruhi posisi yang biasanya diisi oleh Rodrigo akan digantikan oleh Mateo Kovacic dengan dirinya terbiasa bermain lebih direct dibandingkan Rodri.
Perlu diketahui, Kovacic memiliki tipe bermain yang lebih cepat dan tidak banyak menahan bola di area bermainnya, Kovacic terbiasa secepat mungkin mengalirkan bola ke depan untuk menghindari tekanan lawan.
Secara singkat, Manchester City akan bermain dengan tempo yang lebih tinggi, transisi dari bertahan ke menyerang yang lebih cepat, serta mengandalkan serangan balik. Tim yang terkenal akan taktik ini adalah Liverpool era Jurgen Klopp dan Real Madrid-nya Ancelotti.Â
Taktik yang lebih direct ini masuk akal karena Pep Guardiola tentu akan dapat memaksimalkan kemampuan para pemain kuncinya seperti De Bruyne yang memang sangat mampu menyebar umpan-umpannya saat transisi dibantu kecepatan ujung tombak The Citizens, Erling Haaland untuk berlari ke depan menggapai area pertahanan lawan.
Patut kita nantikan ide seperti apa lagi yang akan Pep Guardiola hadirkan dalam menyiasati tidak adanya Rodri musim ini, apakah The Citizens akan mampu bersaing di tengah padatnya jadwal laga kompetitif, atau justru akan ada ketidakstabilan performa? Mari kita nantikan!
Salam olahraga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H