Pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli baik barang ataupun jasa. Secara luas, pasar merupakan sebuah proses dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi dalam menentukan harga keseimbangan atau kesepakatan atas harga berdasarkan permintaan dan penawaran.
Pasar memiliki beragam jenis, mulai dari jenis barang, bentuk kegiatan, waktu dan cara transaksi. Selain itu terdapat juga struktur pasar. Struktur pasar merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja dalam perusahaan pasar. Struktur pasar dibedakan menjadi 2, pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang memiliki banyak penjual dan pembeli yang mengerti akan keaadan pasar, barang yang diperjual belikan bersifat homogen atau sejenis dan harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
- Memiliki banyak pembeli, namun tidak dapat mempengaruhi harga
- Banyak penjual
- Tidak ada campur tangan pemerintah
- Adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan sempurna
- Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah
- Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.
Pasar persaingan sempurna tidak jauh berbeda dengan pasar lainnya dalam kegiatan ekonomi. Pasar persaingan sempurna juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan pasar persaingan sempurna:
- Harga produk dipasar cenderung stabil
- Informasi tentang pasar tersebut jelas untuk mencegah kecurangan dalam pasar
- Menghindari resiko persaingan bisnis yang tidak sehat
- Menghindari  resiko persaingan harga karena penjual dan pembeli tidak dapat mengontrol harga produk
- Dapat memanfaatkan sumber daya secara efisien.
Kekurangan pasar persaingan sempurna:
- Produk sangat terbatas karena bersifat homogen.
- Ketidakpuasan masyarakat dengan harga produk yang berada dipasaran.
- Tidak adanya kreatifitas dari penjual atau perusahaan
- Membuat penjual dan perusahaan mendapatkan untung yang sedikit.
- Tidak adanya keadilan dalam memanfaatkan sumber daya karena hanya yang mempunyai modal besar yang mendapat sumber daya lebih banyak
Contoh pasar persaingan sempurna;
Ketika anda sedang  pergi ke pasar untuk membeli seekor ayam potong dengan harga Rp.30.000, kemudian anda berkeliling pasar dan bertanya harga seekor ayam potong  ke tempat penjual ayam potong yang berbeda, pastinya anda akan mendapatkan harga yang sama, karena di pasar persaingan sempurna ini harga dan kuantitas yang ditawarkan tersebut pastinya akan sama.
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA