Film superhero seringkali dianggap sebagai produk imajinasi murni, namun beberapa konsep yang diangkat ternyata memiliki dasar ilmiah yang menarik untuk dikupas.Â
Salah satu contohnya adalah karakter Iron Man dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Tony Stark, sang jenius di balik baju besi canggih ini, mengandalkan teknologi futuristik yang sebenarnya mulai mendekati kenyataan berkat kemajuan sains dan teknik.
Exoskeleton: Teknologi di Dunia Nyata
Dalam film, kostum Iron Man dirancang sebagai exoskeleton berteknologi tinggi yang memberinya kekuatan super, kemampuan terbang, dan perlindungan luar biasa.Â
Teknologi exoskeleton ini tidak hanya ada di dunia fiksi, tetapi juga sedang dikembangkan di dunia nyata.Â
Dilansir dari MIT Technology Review, perusahaan seperti Sarcos Robotics telah menciptakan exoskeleton yang memungkinkan penggunanya mengangkat beban berat tanpa terlalu membebani tubuh mereka.Â
Teknologi ini kini mulai diterapkan dalam sektor industri dan militer untuk meningkatkan efisiensi kerja dan melindungi pekerja dari cedera.
Arc Reactor dan Energi Bersih
Salah satu aspek paling menarik dari teknologi Iron Man adalah arc reactor, sumber energi miniatur yang mendukung semua fungsi kostumnya.Â
Meski arc reactor masih tergolong fiksi, prinsip dasarnya mengingatkan pada penelitian tentang energi fusi, sebuah teknologi yang menjanjikan untuk menjadi sumber energi bersih di masa depan.Â
Mengutip dari laporan World Nuclear Association, reaktor fusi sedang dalam tahap pengembangan di laboratorium seperti ITER di Prancis.Â