Di lingkungan kerja, seorang karyawan bisa saja merasa idenya paling baik dan menolak masukan dari rekan kerja, yang akhirnya menghambat produktivitas tim.
Dalam hubungan keluarga, orang tua atau anak bisa merasa paling benar dalam mengambil keputusan, yang sering kali memicu konflik.
Dampak dalam Kehidupan dan Kesehatan Mental
Merasa benar secara berlebihan memiliki dampak negatif, baik dalam kehidupan sosial maupun kesehatan mental.
Keras kepala dapat merusak hubungan dengan orang lain. Ketika seseorang terus-menerus bersikeras dengan pendapatnya, orang di sekitarnya mungkin merasa tidak dihargai atau diabaikan.
Menurut American Psychological Association (APA), orang yang terlalu sering bersikap defensif dan merasa benar dapat mengalami tekanan emosional. Hal ini disebabkan oleh konflik yang berkepanjangan dengan orang lain.
Sikap merasa benar membuat seseorang enggan belajar hal baru karena mereka merasa sudah tahu segalanya. Hal ini dapat menghambat perkembangan pribadi.
Cara Menyikapi Orang yang Merasa Benar
Dilansir dari Harvard Business Review, mendengarkan seseorang dengan penuh perhatian dapat membantu meredakan konflik. Tunjukkan bahwa Anda memahami sudut pandang mereka.
Ajukan pertanyaan yang mengarahkan mereka untuk berpikir lebih dalam. Misalnya, "Mengapa Anda berpikir seperti itu?"
Berikan dan gunakan data serta fakta yang valid untuk mendukung argumen Anda. Pastikan sumber yang digunakan kredibel.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!